Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) UNVR menyetujui pembagian dividen tahun buku 2015 sebesar Rp5,84 triliun atau Rp766 per saham. Payout ratio dividen kali ini hampir mencapai 100 persen.
Meski laba bersih UNVR tahun 2015 turun 1,92 persen menjadi Rp5,85 triliun, namun angka dividen tahun ini naik 2 persen dibandingkan tahun lalu.
PT Bukit Asam (PTBA)
PTBA bertekad mengembangkan bisnis pembangkit listrik dengan membidik 5.000 MW dari program nasional 35.000 MW atau sekitar 15 persen.Saat ini perusahaan telah memenangi satu proyek PLTU Sumsel 8 dengan kapasitas 2x620 MW yang bekerjasama dengan China Huadian.
Ke depannya, PTBA mengincar beberapa proyek pembangkit seperti proyek pembangkit mulut tambang di Sumatera Utara dengan kapasitas 1.200 MW dan proyek pembangkit listrik mulut tambang Peranap Riau berkapasitas 2x600MW.
PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR)
POWR meraup total dana Rp3,5 triliun dari penawaran perdana saham (IPO) dan dana hasil divestasi saham. Emiten yang baru saja mencatatkan sahamnya di bursa ini menggalang dana Rp2,4 triliun dari IPO dengan melepas 1,6 miliar saham di harga Rp1.500 per lembar.
Perseroan tengah mengerjakan beberapa proyek pembangkit listrik, salah satunya PLTG di kawasan industri Megalopolis Manunggal, Cikarang berkapasitas 1.100-1.400 MW dengan nilai investasi $600 juta.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
BBTN telah melakukan penilaian kembali (revaluasi) aset tetap berupa tanah dimana nilai buku sebelum revaluasi Rp 537,6 miliar dan setelah revaluasi mencapai Rp3,6 triliun.
Atas revaluasi di tanggal 13 April 2016 tersebut, perseroan dikenakan pajak penghasilan final untuk selisih nilai revaluasi sebesar Rp75,7 miliar yang telah dibayar lunas.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Otoritas bursa mengumumkan saham BUMI masuk ke dalam daftar unusual market activity (UMA). BEI menginformasikan adanya peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan dan saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi BUMI.