Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
Pelindo I Terbitkan Obligasi Rp 1 T
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) akan menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 1 triliun. Obligasi yang diterbitkan akan ditawarkan dalam 4 seri dengan jangka waktu jatuh tempo berbeda yakni 3, 5, 7 dan 10 tahun.
Pelindo I menawarkan bunga sebesar 8,25-9 persen untuk kupon dengan tenor 3 tahun, bunga 9-9,5 persen untuk kupon dengan tenor 5 tahun, 9,25-10 persen untuk tenor 7 tahun dan bunga 9,5-10,25 persen untuk tenor 10 tahun.
Cikarang Listrindo Pangkas Jatah Saham IPO jadi 10 Persen
PT Cikarang Listrindo memangkas saham yang akan dilepas pada proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dari 15 persen menjadi 10 persen. Presiden Direktur Cikarang Listrindo, Andrew K. Labbaika, mengatakan perseroan akhirnya memutuskan untuk menawarkan 1,6 miliar saham, atau maksimal 10 persen.
Sebelumnya, dalam prospektus disebutkan jika meraka akan melepas 2,55 miliar saham, atau 15 persen kepemilikan. Managemen Cikarang Listrindo enggan mengungkapkan alasan memangkas jumlah saham yang dilepas.
Saham Cikarang Listrindo dilepas dengan kisaran harga saham Rp1.430-Rp1.970 per saham dengan target dana IPO sebesar Rp3,15 triliun.
OJK Sebut ada 22 Perusahaan Sektor Maritim Akan IPO
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melansir ada 22 perusahaan sektor maritim, termasuk bidang kelautan dan perikanan, yang menghimpun dana masyarakat melalui pasar modal. Hingga Mei 2016, jumlahnya mencapai Rp14,1 triliun.
Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil OJK, I B Aditya Jayaantara, mengatakan, potensi pemanfaatan dana masyarakat lewat pasar modal oleh perusahaan sektor maritim masih akan bertumbuh, seiring dengan bertumbuhnya minat perusahaan sektor maritim untuk go public.
“Saat ini, OJK sedang memproses dua perusahaan sektor maritim yang akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering) sebagai sumber pendanaannya,” katanya. 50
Harga Minyak Dunia Mulai Menuju US$50 per Barel
Harga minyak dunia mulai menuju US$50 per barel pada perdagangan Rabu, 18 Mei 2016. Kenaikan harga minyak ini dipicu oleh meluasnya kebakaran hutan di wilayah pasir minyak Kanada.
Kebakaran hutan ini juga memaksa ribuan orang mengungsi. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menyentuh angka $48,42 per barel atau naik 0,23 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya. Harga minyak Brent naik 0,16 persen menjadi $49,36 per barel.
Utang Luar Negeri Indonesia Kuartal I 2016 Capai US$316 Miliar.
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal I 2016 mencapai US$ 316 miliar. Angka ini mengalami meningkat 5,7 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardjojo mengatakan jika melonjaknya penarikan utang oleh pemerintah menjadi penyebab utama membengkaknya ULN. Rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia meningkat menjadi 36,5 persen dari 36 persen pada akhir triwulan IV 2015.
Bank Indonesia (BI) mencatat kelompok peminjam swasta masih mendominasi penarikan utang luar negeri hingga kuartal I 2016, yakni mencapai 52,1 persen dari total ULN atau sebesar $164,7 miliar. Sedangkan utang publik yang ditarik pemerintah mencapai $151,3 miliar atau 47,9 persen dari total ULN.
Adira Finance Bagikan Dividen Rp332,5 per Saham
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk memutuskan untuk membagi dividen tunai sebesar Rp332,5 miliar atau Rp332,5 per lembar saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu 18 Mei 2016.
Angka ini mencapai 50 persen dari laba bersih perusahaan di sepanjang tahun 2015. Pada kuartal I 2016 Adira Finance mencatat laba bersih sebesar Rp286 miliar. Laba bersih ini meningkat 276 persen dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp76 miliar.