Saham Elnusa Melesat 70%, Apakah Dana Pensiun Pertamina Dulang Untung?

Bareksa.com- Sejumlah saham BUMN dari akhir tahun lalu hingga kemarin (year-to-date) mengalami penguatan harga saham sangat signifikan, salah satunya saham PT Elnusa Tbk (ELSA), anak perusahaan PT Pertamina.

Data Bareksa menunjukan dari awal tahun harga saham ELSA melonjak 73 persen menjadi Rp428 pada penutupan perdagangan hari ini, 15 April 2016. Hal ini menarik, pasalnya selain Pertamina, Dana Pensiun  Pertamina juga menjadi pemegang saham mayoritas Elnusa. DP Pertamina memegang 17,8 persen dari total saham ELSA yang beredar.

Fungsi dana pensiun salah satunya mengelola investasi, apakah naiknya harga saham ini juga meningkatkan hasil investasi DP Pertamina?

Grafik: Pergerakan Harga Saham ELSA Periode Year to Date

Sumber: Bareksa.com

Dilihat dari sejarah pembeliannya, DP Pertamina mulai memiliki saham ELSA sejak April tahun 2014 sebanyak 1,4 miliar lembar saham, mengutip dari keterbukaan informasi ELSA. Dari laporan tahunan DP Pertamina tahun 2014 juga tertera harga perolehan saham ELSA yang dibeli bernilai Rp585 miliar. Jika dibagi dengan jumlah harga saham, maka harga rata-rata pembelian saham ELSA kala itu sekitar Rp417 per saham.

Posisi jumlah saham ini masih sama hingga akhir bulan Januari 2015. ELSA baru mengeluarkan keterbukaan informasi komposisi pemegang saham lagi per akhir Mei 2015. Dalam laporan itu jumlah saham ELSA yang dimiliki DP Pertamina menyusut 108 juta lembar menjadi 1,3 miliar lembar. Sayangnya dalam keterbukaan itu tidak disebutkan harga penjualan rata-rata maupun periode penjualan DP Pertamina.

Tetapi jika melihat dari pergerakan harga periode Februari - Mei 2015, rata-rata saham ELSA berada di posisi Rp577 per saham. Harga itu lebih tinggi dari harga pembelian saham sebelumnya yang menunjukan saat itu DP Pertamina memperoleh keuntungan atas penjualan saham.

Lantas bagaimana dengan kenaikan harga saham ELSA saat ini?

Meskipun melesat 70 persen, harga saham ELSA masih ditutup pada harga Rp428 per saham. Harga saham itu tidak berbeda jauh dengan harga rata-rata pembelian Rp417 per saham. Sehingga tidak ada keuntungan besar jika DP Pertamina melakukan penjualan saat ini.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) per hari ini juga menunjukan DP Pertamina masih memiliki 1,3 miliar lembar saham ELSA yang menyiratkan belum ada indikasi akan melakukan penjualan.

Tetapi kenaikan ini memangkas unrealized loss -- kerugian yang belum terealisasi-- DP Pertamina karena saham ELSA pada periode 15 Mei 2015 sampai akhir Januari 2016 terus merosot hingga sempat menyentuh harga terendah Rp183 per saham pada tanggal 20 Januari 2016. Angka itu hanya setengah dari harga rata-rata pembelian saham ELSA oleh DP Pertamina. (np)

Sumber: Bareksa.com