Bareksa.com - Di tengah negatifnya IHSG, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo, turun lebih dalam. Hingga sesi pertama perdagangan saham di bursa hari ini (Jumat, 8 April 2016), MNCN telah anjlok 4 persen ke level Rp2.050. Padahal hari sebelumnya masih ditutup di level Rp2.135.
Grafik: Pergerakan Saham MNCN Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Ternyata penurunan ini dipicu oleh hasil kinerja keuangan 2015 yang kurang memuaskan. Pendapatan MNCN tahun lalu turun 3,3 persen year-on-year menjadi Rp6,4 triliun dibanding periode sebelumnya. Laba perseroan pun anjlok 32,7 persen year-on-year. Angka ini berada di bawah perkiraan konsensus.
Mandiri Sekuritas dalam laporan risetnya menyebutkan turunnya laba disebabkan selisih rugi kurs sebesar Rp315 miliar. Selain itu juga ada kemungkinan membengkaknya beban operasional karena konsolidasi iNews TV.
Turunnya kinerja keuangan MNCN berkebalikan dengan perolehan pangsa pemirsa (audience share) 2015. Berdasarkan survei Nielsen, MNCN menjuarai perolehan audience share nasional dengan nilai 34,7 persen.
Grafik: Kinerja Keuangan MNCN Periode 2011 - 2015 (Rp Miliar)
Sumber: Bareksa.com, IDX, Perseroan
JP Morgan menilai tingginya audience share tidak tercermin pada pendapatan 2015 karena rendahnya pendapatan iklan dari PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), sebagai salah satu pemberi pendapatan terbesar pada kuartal terakhir 2015. (Baca juga: Sinetron Anak Jalanan Digemari, MNCN Menjuarai Rating TV 2015)