Bareksa.com- Sejumlah nama pengusaha besar yang tertera di dokumen keuangan dan pajak 'The Panama Papers' merupakan pemegang saham mayoritas dari emiten-emiten yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Tetapi hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham emiten-emiten tersebut cenderung stabil.
(Baca juga: Geger Panama Papers: Indonesia 10 Besar Penyimpan Dana di Negara Suaka Pajak)
Dalam pantauan Bareksa.com, hanya saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang terafiliasi dengan James Riady serta saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang terafiliasi dengan Franciscus Welirang mengalami penurunan masing-masing 1,4 persen dan 0,7 persen.
Jika ditelaah saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang juga terkait dengan James Riady tidak mengalami pergerakan. hal ini menunjukan penurunan saham LPKR dan INDF bukan berasal dari sentimen negatif ini.
Grafik: Perubahan Harga Saham Secara Intraday 5 April 2015
Sumber: Bareksa.com
Hal senada juga disampaikan Head of Research Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo kepada Bareksa. Menurutnya Panama Papers belum menjadi sentimen negatif karena belum adanya bukti bahwa perusahaan offshore yang dimiliki taipan tersebut melakukan tindakan ilegal. "Ada kemungkinan hanya sebagai strategi untuk menghindari pajak, tapi sejauh ini belum ada kepastian".
Banyak ahli pajak yang menyatakan bahwa skema pendirian perusahaan offshore yang bertujuan meminimalkan pajak sepenuhnya legal dan tidak melanggar ketentuan perpajakan. (np)