Berita / / Artikel

Laba Ambrol 43%, Harga Saham BSDE Terkapar

• 12 Mar 2016

an image
Seorang tenaga penjual menjelaskan produk perumahan yang dikembangkan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) kepada konsumen di Kantor Marketing Sinar Mas Land, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Investor asing masih tetap melakukan pembelian bersih terhadap saham BSDE

Bareksa.com- Saham properti milik grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) harus merosot menyusul turunnya laba yang dihasilkan perusahaan tahun lalu.

Laba yang dicapai sepanjang tahun 2015 hanya Rp2,14 triliun, menyusut 43 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,8 triliun.

Beban usaha terpantau melonjak 16 persen menjadi  Rp2,09 triliun dari sebelumnya  Rp1,80 triliun. Beban pokok penjualan BSDE juga meningkat 9 persen menjadi Rp1,57 triliun dari sebelumnya hanya Rp1,44 triliun. Sementara beban lain-lain melonjak hingga 11 kali lipat menjadi Rp233 miliar dari sebelumnya hanya Rp20 miliar. 

Padahal dari sisi pendapatan, perusahaan berhasil meningkatkan penjualan sebesar 10,7 persen menjadi Rp 6,2 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya Rp5,6 triliun.

Grafik: Pergerakan Harga Saham BSDE Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Saat penurunan harga saham ini, Mandiri Sekuritas (CC) tercatat sebagai penjual saham terbesar, dengan nilai transaksi mencapai Rp3,8 miliar atau sebanyak 34 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp1.688,9 per saham.

Nilai transaksi yang dilakukan oleh CC setara 12,4 persen dari seluruh transaksi saham BSDE yang mencapai Rp30,5 miliar.

Sementara di urutan kedua dilakukan oleh broker Aldiracita Corpotama (PP). PP melepas anak usaha dari Sinarmas Grup ini sebanyak 24 ribu lot, senilai Rp4,1 miliar, pada harga rata-rata Rp1.691,3 per saham.

Citi Group (CG) juga melakukan penjualan sebanyak 19 ribu lot, pada harga rata-rata Rp1.687,4 dengan nilai transaksi mencapai Rp3,2 miliar. Meskipun demikian, investor asing masih terpantau melakukan beli bersih (net buy) sebesar Rp7 miliar. (np)

 

 

 

 

 

Tags: