Dalam Setengah Bulan Harga Minyak Dunia Sudah Anjlok 21%

Bareksa • 18 Jan 2016

an image
Pekerja melakukan proses produksi di Kilang Pengolahan Pertamina Unit VII Kasim, Sorong, Papua Barat, Rabu (3/6). Kilang tersebut dapat memproduksi 10.000 barrel per hari guna memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) Papua dan Maluku. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Untuk pertama kalinya sejak 2003 harga minyak menyentuh angka $20 per barel.

Bareksa.com - Pernyataan Deputi Menteri Perminyakan Iran, Amir Hossein Zamaninia pada Minggu, 17 Januari 2016 mendorong harga minyak jatuh lebih dalam. Zamaninia menyatakaan Iran sudah siap meningkatkan ekspor minyak mentah ke pasar dunia.

"Dengan mempertimbangkan kondisi pasar global dan juga surplus yang sudah ada, Iran sudah siap menaikkan ekspor minyak mentah sebesar 500 ribu barel per hari," katanya seperti dilansir CNBC.

Masuknya Iran ke pasar ekspor minyak memang membuat tekanan pada harga si emas hitam semakin berat. Sebelum sanksi ekonomi atas Iran dijatuhan, harga minyak sudah anjlok ke level US$40 per barel.

Saat ini, harga minyak untuk pertama kalinya turun di bawah US$30 per barel sejak 2003. Saat ini harga minyak mentah dunia turun 1,05 persen menjadi US$29,11 per barel. Harga minyak mentah Brent juga tergelincir 1,24 persen ke level US$28,58. Harta minyak WTI juga turun dari US$29,20 menjadi $29,09 per barel.

Secara year to date, penurunan harga minyak WTI bahkan sudah mencapai minus 21,61 persen. Adapun dalam satu tahun terakhir harga minyak sudah anjlok 47,36 persen.

Tags:
kilang