Bareksa.com - Menciutnya nilai aset PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) kembali menggegerkan investor. Pasalnya perdagangan saham SIAP masih dalam pengawasan Otoritas Bursa Efek Indonesia karena terindikasi adanya transaksi semu.
Laporan keuangan SIAP per akhir September 2015 mencatat aset hanya Rp307,9 miliar, padahal hingga laporan keuangan per akhir Juni 2015 nilai aset masih tercatat Rp4,9 triliun. Manajemen dalam laporan tersebut mengatakan adanya penyesuaian dalam laporan keuangan sehubungan dengan akuisisi 100 persen saham anak usaha, yakni RITS Ventures Ltd yang dilakukan pada 25 Juli 2014 lalu. Akibatnya manajemen kembali menyajikan laporan keuangan tahun 2014 sesuai dengan penyesuaian tersebut. SIAP membeli RITS Ventures menggunakan dana hasil right issue Juli 2014.
Sebetulnya bukan kali ini saja proses akusisi RITS Ventures membuat nilai aset SIAP menciut dalam laporan keuangan. Setelah akuisi, per akhir September 2014 nilai aset SIAP sempat melonjak menjadi Rp9,3 triliun karena SIAP mencatat seluruh nilai aset RITS Ventures. Namun per Desember 2014, SIAP hanya mencatat goodwill atas akuisisi tersebut. Turunnya angka goodwill ini yang membuat aset SIAP menyusut per akhir September 2015.
Grafik: Laporan Neraca SIAP Jun 2014 - Sept 2015
Sumber: perusahaan
Dalam penelusuran Bareksa, pangkal dari penyesuaian pencatatan aset sebetulnya ada pada PT Indo Wana Bara Mining Coal (Indo Wana), anak usaha RITS Ventures. Padahal Indo Wana sendiri sebetulnya belum beroperasi secara komersial, tetapi lembaga penilai independen KJP Yanuar Bey & Rekan menaksir nilai wajar cadangan batu bara per 17 Juni 2014 mencapai Rp9,2 triliun. Nilai inilah yang dicatat sebagai sumber daya batu bara pada laporan September 2014.
Ketika SIAP mengakuisisi RITS Ventures, SIAP jadi memiliki 77,78 persen saham Reach Point OffshoreLtd --induk dari Indo Wana. Adapun sisanya 22,22 persen dimiliki oleh Aries Investment Patner, seperti dikutip pada laporan prosektus right issue SIAP Juli 2014. Ini yang menyebabkan adanya akun hak minoritas senilai Rp3 triliun, karena kepemilikian SIAP secara tidak langsung pada Indo Wana hanya 66,5 persen.
Dengan tidak adanya nilai pada akun hak minoritas per Desember 2014, menunjukkan adanya perubahan pemegang saham dalam alur kepemilikan RITS Ventures terhadap Indo Wana yang memungkinkan hak atas aset berpindah ke pemegang saham lain. Oleh karena itu, secara konservatif, SIAP hanya mencatat harga perolehan (harga beli) RITS Ventures yang dimasukan dalam akun goodwill.
Grafik: Susunan induk usaha dan entitas anak RITS Ventures per Juni 2014
Sumber: Prospektus SIAP
Perubahan inilah yang terkuak dalam laporan keuangan per September 2015. Pada catatan laporan keuangan nomor 4.a menyebut setelah SIAP mengakuisisi RITS Ventures, Fundamental Resources menguasai 97,25 persen saham SIAP melalui proses right issue. Fundamental Resources disebut memiliki pemegang saham akhir yang sama dengan RITS Ventures sebelum akuisisi.
Artinya saat ini pemegang saham Fundamental Resources adalah pemegang saham Ridgetop Holding Ventures Ltd (RHV). RHV berdiri berdasarkan hukum negara British Virgin Island dengan modal disetor hanya $2. Dalam prospektus SIAP disebut pengendali perusahaan ini, yakni Sharecorp Ltd dan Managecorp Limited As Trustee of The Fabulous Renata Trust. Dan yang menjabat selaku direktur pada RHV per Juni 2014, yaitu Execorp Ltd.
Akibatnya secara akuntansi SIAP harus mengeluarkan goodwill yang dicatat atas pembelian RITS Ventures -- dalam istilah akuntansi disebut sebagai akuisisi terbalik. RITS Ventures diidentifikasi sebagai pengakuisisi SIAP untuk tujuan akuntansi sehingga goodwill atas RITS Ventures tidak bisa diperhitungkan kembali.
Goodwill yang baru justru muncul atas pengukuran nilai wajar saham SIAP milik pemegang saham minoritas, yaitu PT Antaboga Delta Sekuritas, PT Graha Sakti Cemerlang, PT Graha Sakti Prima dan publik berjumlah total 658 juta lembar saham. Hasil perhitungan menilai harga wajar saham SIAP sebesar Rp176 per saham, maka goodwill atas transaksi ini yang tercatat dalam laporan keuangan per September 2015 hanya senilai Rp115 miliar.
Grafik: Perubahan Pemegang Saham RITS Ventures Ltd
Sumber: perusahaan diolah Bareksa
Lalu darimana kemunculan Fundamental Resources sebagai pemegang saham SIAP?
Per Juli 2014, SIAP melakukan right issue dengan menerbitkan saham baru 23,4 miliar pada harga Rp200 per saham. Jika pemegang saham sebelumnya tidak menebus hak right maka sahamnya akan ditebus oleh PT Danareksa Sekuritas selaku pembeli siaga. Asumsi seluruh pemegang saham lama tidak menebus, maka Danareksa akan memiliki 97,25 persen saham SIAP dan membayar Rp4,68 triliun (Rp2,34 triliun dalam bentuk modal ditempatkan disetor dan sisanya sebagai agio saham) atas nilai saham tersebut.
Tabel: Proforma Pemegang Saham SIAP Sebelum dan Setelah Right Issue
Sumber: prospektus
Tetapi dalam daftar pemegang saham (DPS) per akhir Juli 2014 mencatat Fundamental Resources yang menjadi pemilik 97,25 persen saham SIAP. Artinya ada penjualan saham SIAP dari Danareksa kepada Fundamental Resources. Lantaran Fundamental Resources bukan pemegang saham lama SIAP dan tidak mempunyai hak atas right SIAP. Fundamental Resources juga tidak bisa menebus right milik pemegang saham lama karena dalam prospektus yang menjadi pembeli siaga adalah Danareksa.
Hingga saat ini BEI masih menunggu penjelasan dari manajemen SIAP atas laporan keuangan September 2015 ini.