Bareksa.com - Harga saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) hari ini melanjutkan pelemahan. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) distributor gas tersebut hari ini, 14 Desember 2015, ditutup ambrol 7,03 persen ke level Rp2.315 per saham dari sebelumnya Rp2.490 per saham.
Penurunan harga saham perusahaan ini didorong maraknya aksi jual oleh investor asing. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan bahwa broker penjual terbanyak adalah Merrill Lynch Indonesia sebanyak 80.113 lot senilai Rp18,9 miliar.
Sementara di urutan kedua dan ketiga terdapat Citigroup Securities Indonesia dan Credit Suisse Securities masing-masing sebanyak 70.511 lot dan 62.546 lot, dengan total nilai penjualan 16,7 miliar dan 14,7 miliar. Secara total investor asing tercatat melakukan net sell senilai Rp66,2 miliar.
Akhir pekan lalu yakni tanggal 11 Desember 2015, Macquarie mengeluarkan PGAS dari daftar saham yang direkomendasikan. Sebelumnya, Lyall Taylor, analis Macquarie mempertahankan rekomendasi "sell' pada PGAS. Hal tersebut menyusul harga saham perseroan yang telah ambrol 61 persen sejak awal tahun 2015 ke level Rp2.315 dari sebelumnya di kisaran Rp6.000 per saham. (np)
Grafik: Harga Saham PGAS (year-to-date)
sumber: Bareksa.com