Aberdeen Kembali Beli ASII dan Borong SMCB

Bareksa • 03 Dec 2015

an image
Komisaris dan Direksi PT Astra Internasional Tbk (Antara/Eko)

Setelah sempat menjual sebagian kecil saham di awal November, Aberdeen kembali borong saham ASII

Bareksa.com - Setelah sempat menjual sebagian kecil saham PT Astra International pada awal November, perusahaan investasi asing Aberdeen Asset Management kembali melakukan aksi borong saham perusahaan otomotif terbesar di Indonesia ini. Berdasarkan keterbukaan informasi bursa, Aberdeen membeli 3,6 juta lembar saham ASII pada 25 November 2015.

Pembelian dilakukan pada harga rata-rata Rp6.220 per saham atau lebih rendah 1,2 persen dari harga penutupan perdagangan sesi I hari ini (Kamis, 12/3) Rp6.300 per saham. Transaksi dengan total nilai Rp22,39 miliar ini sedikit meningkatkan kepemilikan Aberdeen menjadi 7,59 persen dari sebelumnya 7,58 persen. (Baca juga: Aberdeen Lepas Sebagian Saham Astra, Borong Banyak Saham SMCB)

Harga saham PT Astra International Tbk sempat turun ke level Rp5.925 per saham menyusul terjadinya penyesuaian indeks MSCI Indonesia pada 30 November 2015. Namun sehari setelahnya, harga saham ASII langsung menguat 7,5 persen menjadi Rp6.375per saham.

Grafik: Pergerakan Harga Saham ASII


sumber: Bareksa.com

Perseroan sampai dengan kuartal III-2015 masih mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan. Nilai penjualan turun menjadi Rp138 triliun lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp150 triliun. Laba perusahaan turun menjadi Rp11 triliun dari sebelumnya Rp14 triliun.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada Oktober tahun ini sebanyak 88.325 unit atau turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 105.222 unit. Astra sendiri hanya mampu menjual 45.668 unit kendaraan lebih rendah dari tahun sebelumnya 49.737 unit.

Selain memborong saham Astra, Aberdeen juga membeli 567.700 lembar saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Pembelian dilkukan pada 27 November 2015 pada kisaran harga Rp1.072 per saham atau lebih rendah 0,7 persen dari penutupan sesi I hari ini di Rp1.080 per saham.

Grafik: Pergerakan Harga Saham SMCB


sumber: Bareksa.com

Penjualan semen pada Oktober meningkat 10 persen year-on-year menjadi 6,35 juta metrik ton dari Oktober 2014 sebesar 5,8 juta metrik ton. Berdasarkan riset CIMB Securities yang dilaporkan pada 13 November lalu, SMCB pada Oktober berhasil mempertahankan pangsa pasar pada kisaran 14 persen.