Bareksa.com - Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hingga penutupan sesi perdagangan I hari ini (Senin, 30 November 2015) menurun 3,6 persen menjadi Rp326 dari sebelumnya Rp338.
Pergerakan Harga Saham ANTM Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Penurunan harga saham ANTM terdorong hasil laporan keuangan kuartal III-2015 yang mencatatkan kerugian bersih Rp1,4 triliun atau naik 130 persen dibanding periode yang sama tahun lalu rugi Rp590,37 miliar.
Padahal, penjualan ANTM pada kuartal III naik 56 persen menjadi Rp9,04 triliun, dari sebelumnya Rp5,81 triliun.
Meningkatnya penjualan juga ikut melambungkan beban penjualan sebesar 72 persen menjadi Rp8,6 triliun jika dibanding sebelumnya Rp5,3 triliun. Pendorong tingginya beban penjualan adalah biaya pembelian logam yang meningkat 3 kali lipat menjadi Rp5,24 triliun dari sebelumnya Rp1,75 triliun.
Selain itu beban biaya bunga dari pinjaman bank jangka panjang juga naik lebih dari 2 kali lipat menjadi Rp103 miliar dari sebelumnya Rp55,5 miliar.
Dilihat dari sisi transaksi perdagangan saham ANTM banyak dijual melalui 5 broker, dengan masing-masing transaksi di atas Rp 1 miliar.
Penjual terbesar saham ANTM hingga siang hari ini adalah Daewoo Securities (YP) dan CIMB Securities (YU) yang melepas masing-masing sebanyak 65 ribu lot saham senilai Rp2,1 miliar.
Phillip Securities (KK) juga menjual saham ANTM pada harga rata-rata Rp328 per saham sebanyak 62 ribu lot. Sehingga nilai transaksi yang dilakukan oleh KK mencapai Rp2 miliar.
Di posisi ketiga dan keempat dilakukan oleh Mandiri Sekuritas (CC) dengan penjualan sebesar Rp1,3 miliar dan Valbury Asia Securities (CP) yang menjual 36 ribu lot saham senilai Rp1,2 miliar.