Rights Issue ANTM Terserap 100%, Tapi Harga Saham ANTM Tersisa Rp356

Bareksa • 06 Nov 2015

an image
Seorang pegawai Pegadaian menunjukan sekeping emas PT Antam di Kota Pekanbaru, Riau, (8/1/2015) (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Penjual terbesar saham ANTM adalah Pemborong terbesar rights ANTM

Bareksa.com- Setelah merampungkan proses Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus menurun. Padahal, aksi korporasi perseroan sudah berhasil meraih dana sesuai target Rp5,3 triliun.  Terpantau sejumlah broker melakukan aksi jual bersih terhadap saham perusahaan tambang milik negera ini, setelah membelinya pada saat perdagangan HMETD (rights issue).

Berdasarkan pantauan Bareksa, pada periode 21 Oktober hingga penutupan sesi I hari ini (Jumat, 6 November 2015) harga saham ANTM mencapai Rp356 per saham atau turun 17 persen dari sebelum masa HMETD yang berada di level Rp429. Sementara ANTM mematok harga rights issue pada harga Rp371 per saham, dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak 14,49 miliar lembar, seluruhnya telah dieksekusi pemegang saham. 

Pergerakan Harga Saham ANTM Selama 1 Bulan

Sumber: Bareksa.com

Meskipun rights issue telah diserap seluruhnya, penurunan harga saham ANTM tidak terbendung. Turunnya harga saham ANTM lebih rendah dibanding harga rights issue tersebut terdorong banyaknya aksi jual oleh sejumlah broker.

Secara akumulasi setelah masa HMETD 29 Oktober- penutupan sesi I hari ini , Bosowa Securities (SA) tercatat sebagai penjual terbesar saham ANTM dengan melepas 1,1 juta lot saham senilai Rp39 miliar pada harga rata-rata Rp366,6 per saham.

Yang menarik SA juga sebelumnya tercatat sebagai pemborong terbesar rights ANTM (22-28 Oktober 2015) dengan transaksi sebanyak 3,2 juta lot senilai Rp4,5 miliar, dengan harga rata-rata Rp13. Berarti SA mengeluarkan modal untuk mendapatkan satu saham ANTM pada harga Rp384 (Rp13+Rp371).

Selain SA, Reliance Securities (LS) juga tercatat melakukan hal yang sama. LS menjual saham ANTM sebanyak 951 ribu lot senilai Rp34,9 miliar pada harga rata-rata Rp367,7. Namun sebelumnya LS tercatat membeli rights ANTM sebanyak 1,8 juta lot pada harga rata-rata Rp18,8 senilai Rp3,3 miliar. Berati LS mengeluarkan modal untuk mendapatkan satu saham ANTM pada harga Rp389,8 (Rp18,8 +Rp371).

Penjual terbesar ketiga saham ANTM adalah Danpac Securities (BQ) dengan melepas saham sebanyak 524 ribu lot saham senilai Rp20,4 miliar pada harga rata-rata Rp382. Namun BQ juga tercatat sebagai salah satu pembeli terbesar rights ANTM dengan membeli sebanyak 2,6 juta  lot senilai Rp3,2 miliar, pada harga rata-rata Rp12,6 per rights. Artinya BQ mengeluarkan modal untuk mendapatkan satu saham ANTM pada harga Rp383,6 (Rp12,6 + Rp371).

Sebelumnya, dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, ANTM mengumumkan hasil penjualan rights issue sebesar Rp5,3 triliun.