Bareksa.com - Laba bersih PT Astra International Tbk (ASII) sembilan bulan pertama 2015 turun 17,25 persen yang disebabkan anjloknya pendapatan.
Dalam laporan keuangan kuartal III yang dirilis hari ini (Kamis, 29 Oktober 2015), laba bersih ASII turun menjadi Rp12 triliun atau Rp296 per saham dibanding periode yang sama tahun lalu Rp14,5 triliun atau Rp358 per saham.
Turunnya penjualan barang sekitar 11,7 persen membuat total pendapatan bersih ASII turun 8,2 persen menjadi Rp138,2 triliun. Hal tersebut membuat marjin laba bersih (net profit margin/NPM) ASII ikut turun menjadi 8,7 persen dari sebelumnya 9,6 persen.
Meningkatnya beban umum dan administrasi sebesar 5 persen ikut memperkecil laba bersih dihasilkan oleh ASII. Alhasil laba sebelum pajak ASII turun 14,5 persen menjadi Rp18,4 triliun.
Di sisi neraca, total aset ASII per akhir September 2015 naik 8,4 persen menjadi Rp255,8 triliun dibanding akhir Desember 2014 karena kenaikan pada kas dan setara kas sekitar 18 persen.
Sementara total utang yang dimiliki ASII meningkat 11,5 persen menjadi Rp129,15 triliun karena naiknya utang usaha pihak ketiga sebesar 9,6 persen. Hal tersebut juga menyebabkan rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) ASII naik menjadi 1,28 kali dari sebelumnya 1,21 kali.