Bareksa.com - Laba bersih perusahaan jalan tol pelat merah PT Jasa Marga Tbk (JSMR) pada kuartal ketiga menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih JSMR pada kuartal III 2015 mencapai Rp923,6 miliar.
Padahal, laba bersih perseroan pada periode yang sama tahun lalu mencapai Rp1,05 triliun atau mengalami penurunan 9,4 persen. Laba per saham juga menurun dari periode yang sama 2014 sebesar Rp155,95 per saham menjadi Rp147,44 per saham.
Pendapatan jalan tol perseroan naik menjadi Rp5,13 triliun dari sebelumnya Rp4,84 triliun atau mengalami kenaikan 5,6 persen. Namun, pendapatan konstruksi perseroan menurun menjadi Rp787 miliar dari sebelumnya Rp1,44 trilun.
Total pendapatan usaha perseroan menurun menjadi Rp6,25 triliun dari sebelumnya Rp6,67 triliun. Total pendapatan perseroan dari jalan tol meningkat menjadi Rp5,13 triliun dari Rp4,84 triliun pada periode sebelumnya.
Jalan tol yang pendapatannya meningkat paling besar adalah Ulujami - Kebon Jeruk menjadi Rp135,3 miliar dari sebelumnya Rp33,6 miliar atau naik 302 persen. Pendapatan jalan tol Jakarta - Cikampek juga naik menjadi Rp840,9 miliar dari sebelumnya Rp743,5 miliar.
Aset perseroan juga bertumbuh menjadi Rp33,1 triliun dari sebelumnya Rp31,85 triliun pada awal 2015. (baca juga: Punya Aset Rp31,8 T, Bisakah Jasa Marga Manfaatkan Revaluasi dan DIRE?)
Sumber: Bareksa
Penambahan ini berasal dari aset tak berwujud JSMR. Dalam catatan laporan keuangan ada kenaikan nilai aset menjadi Rp24,4 trilun dari Rp23,9 triliun pada akhir Desember 2014.