Bareksa.com - Krisis keuangan dunia belakangan ini berawal dari Eropa. Penyebab utamanya adalah bangkrutnya negeri para dewa, Yunani.
Yunani tidak mampu membayar utang mereka kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 12 miliar Euro. Tidak hanya Yunani, peristiwa ini juga menggerus kekayaan negara Eropa lainnya.
Negara mana yang kekayaannya paling banyak tergerus?
CNBC melansir negara yang paling terdampak selama 2009 - 2013 adalah Irlandia. Satu penduduk Irlandia kehilangan hingga 18.500 Euro atau $21 ribu atau setara dengan Rp283 juta jika dikalikan kurs Rp13.500 per dolar AS.
Negara Eropa lainnya yang terkena dampak paling buruk adalah Yunani dan juga Spanyol. Kedua negara ini berada tidak jauh dari Irlandia dengan penurunan hingga 17 ribu Euro dan 13 ribu Euro.
Ketiga negara ini sedang berjuang menghadapi penurunan harga aset, meningkatkan tingkat penganggurarn dan juga pemotongan gaji untuk para pekerja publik. Data yang ada juga tidak menunjukkan ada perbaikan ekonomi di Irlandia dan Spanyol saat ini.
Namun, berlawanan dengan kedua negara tersebut, mereka yang tinggal di Belanda dan juga Jerman malahan mengalami peningkatan kesejahteraaan dalam periode yang sama. Penduduk Belanda mengalami peningkatan kesejahteraan hingga 33 ribu Euro dan Jerman 19 ribu Euro.
Mulai Mengalami Perbaikan
Sumber: World Bank diolah Bareksa
Ekonomi negara-negara di Eropa memang sedang dalam tekanan pada beberapa tahun terakhir. Bahkan, Yunani baru mencatatkan ekonominya di zona positif pada 2014. Hal serupa juga dialami oleh Spanyol yang ekonominya bergerak negatif semenjak 2010.