Beban Provisi Naik Hingga 39,7% Tahan Laju Laba Bersih Bank Jatim

Bareksa • 21 Oct 2015

an image
A money changer employee puts a stamp on Indonesia rupiah in Jakarta, September 29, 2015. Indonesian government officials on Tuesday announced a series of new economic stimulus measures, the second such package in three weeks, to help prop up the battered rupiah and revive growth in Southeast Asia's largest economy. REUTERS/Nyimas Laula

Laba bersih bank Jatim turun 6,3 persen menjadi Rp696,5 miliar atau Rp46,69 per saham

Bareksa.com - Laba bersih PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) pada sembilan bulan pertama 2015 turun 6,3 persen karena meningkatnya kerugian penurunan nilai kredit dan beban lainnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Rabu 21 Oktober 2015, laba bersih BJTM periode Januari - September 2015 turun menjadi Rp696,5 miliar atau Rp46,69 per saham dari periode sebelumnya Rp742,9 miliar atau Rp49,8 per saham.

Pendapatan bunga BJTM memang meningkat 18,6 persen menjadi Rp3,48 triliun, tapi meningkatnya beban bunga sebesar 34,9 persen menahan laju pendapatan bersih BJTM. Net Interest Margin (NIM) pun mengalami penurunan menjadi 6,56 persen dari sebelumnya 7,07 persen.

Meningkatnya kerugian penurunan nilai kredit (provisi) hingga 39,7 persen dan beban lainnya hingga 25 persen turut menahan laju laba bersih BJTM.

Total kredit BJTM per September 2015 mencapai Rp28,53 triliun atau meningkat 11,2 persen dibanding Desember 2014 lalu. Peningkatan kredit BJTM juga seiring dengan meningkatnya rasio kredit macet (non performing loan/NPL) kotor menjadi 1,28 persen dari sebelumnya 1,1 persen, menunjukkan kualitas aset kredit belum membaik.

Dari sisi liabilitas, dana pihak ketiga (DPK) naik 46,7 persen menjadi Rp42,8 triliun. Sementara loan to deposit ratio (LDR) BJTM turun menjadi 66,82 persen dari sebelumnya 73,06 persen.