Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghijau pagi ini (Kamis, 15 Oktober 2015). Sampai pukul 10.30 IHSG naik 0,95 persen menjadi 4.526,5 persen.
Naiknya IHSG juga ikut mendorong pergerakan indeks sektoral pertambangan sebesar 0,6 persen. Sejumlah harga saham pertambangan, seperti batu bara juga ikut melonjak naik.
Pergerakan Indeks Sektor Pertambangan
Sumber: Bareksa.com
PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik sebesar 2,4 persen menjadi Rp6.425 dari sebelumnya Rp6.275. Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga naik sebesar 1,6 persen menjadi Rp645 dari sebelumnya Rp635.
Harga saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik sebesar 1,4 persen menjadi Rp10.900 dari sebelumnya Rp10.700. Namun, kenaikan harga saham sejumlah emiten ini tidak diikuti produsen batu bara milik grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang turun hingga 9,3 persen menjadi Rp68 dari sebelumnya Rp75.
Bahkan antrean saham BUMI ini mengalami auto rejection, di mana antrean jual mencapai 2,2 juta lot tapi antrean belinya nol lot.
Pergerakan Harga Saham Batu Bara Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Sebelumnya harga saham BUMI pada 12 Oktober sempat melesat sebesar 66 persen dalam 2 hari, sehingga menyebabkan otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terjadinya unusual market activity (UMA) pada 13 Oktober 2015.