Bareksa.com - Sepanjang September 2015, Bank Indonesia mengeluarkan devisa sampai $3,6 miliar guna mendorong penguatan rupiah.
Berdasarkan data yang dipublikasikan BI Hari ini, cadangan devisa September tercatat turun menjadi $101,7 miliar, lebih rendah dari bulan sebelumnya di $105,3 miliar. Menurut BI cadangan tersebut masih cukup untuk membiayai 7 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Nilai tersebut masih berada diatas standar kecukupan sekitar 3 bulan impor.
Sejak Febuari 2015 cadangan devisa Indonesia terus mengalami penurunan akibat langkah intervensi BI di pasar valas untuk menjaga nilai tukar rupiah yang merosot sejak awal tahun ini.
Grafik: Penurunan Cadangan Devisa Indonesia
sumber: Bareksa
Berdasarkan data Bareksa, nilai tukar rupiah sejak awal tahun sampai dengan 30 September sudah melemah hingga 15 persen menjadi Rp14.635 per dolar Amerika. Efektifitas intervensi Bank Indonesia baru terasa awal bulan Oktober ini dimana rupiah sejak 30 September sampai dengan hari ini jam 16.00 menguat 4,6 persen menjadi Rp13.954 per dolar Amerika. (Baca juga: Komitmen Asing $1,4 Miliar Ke Saham Sampoerna Dorong Penguatan Rupiah)