Bareksa.com - Bertambah lagi deretan relawan Jokowi yang diangkat menjadi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kali ini, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) yang digelar pada Selasa 22 September 2015 memutuskan mengangkat salah satu tokoh pendukung Jokowi pada kampanye lalu, Fadjroel Rahman, sebagai komisaris utama. Fadjroel yang dikenal sebagai aktivis itu menggantikan Imam Santoso.
Selain komisaris, jajaran direksi ADHI juga mengalami perombakan. Supardi dan Giri Sudaryono, yang sebelumnya menjawab sebagai direktur, digantikan Haris Gunawan dan Budi Sadewa Soediro yang sebelumnya masing-masing menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Waskita Karya Tbk (WIKA) dan Direktur Utama Wika Realty. Adapun posisi direktur utama tetap dipegang Kiswodarmawan.
ADHI merupakan salah satu BUMN konstruksi terbesar di Indonesia. Semenjak tahun 2010, nilai asetnya terus bertambah. Bahkan, dalam lima tahun hingga Juni 2015, aset perusahaan pelat merah ini naik hampir tiga kali lipat.
Grafik: Kenaikan Nilai Aset ADHI
Sumber: Adhi Karya
ADHI bukan satu-satunya BUMN yang diawasi oleh komisaris yang merupakan tokoh-tokoh di lingkaran pemenangan Jokowi-JK. Beberapa yang lain di antaranya adalah:
1. Iman Sugema, Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)
Iman merupakan ekonom dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Megawati Institute. Dia ikut meramu visi dan misi ekonomi Jokowi-JK pada kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden lalu.
2. Paiman Raharjo, Komisaris PGAS
Sebelumnya, Paiman tercatat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Rumah Koalisi Indonesia Hebat pada Pilpres 2014.
3. Diaz Hendropriyono, Komisaris PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)
Putera mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono ini mendirikan salah satu simpul relawan Jokowi saat Pilpres 2014 lalu, namanya "Kawan Jokowi".
4. Cahaya Dwi Rembulan Sinaga, Komisaris Independen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Cahaya merupakan lulusan program Magister Hukum Universitas Trisakti. Namanya dikenal luas sebagai salah satu tokoh di barisan relawan Jokowi-Jk dan sempat bergabung di Tim Transisi Jokowi-JK yang antara lain didirikan dan diprakarsai Menteri Negara BUMN Rini Soemarno.
5. Pataniari Siahaan, Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Pataniari adalah anggota Fraksi PDIP DPR RI pada periode 2004-2009 dan 1999-2004. Dia sempat maju kembali pada Pemilu Legislatif 2014, tetapi tidak lolos. Dia tercatat sebagai dosen Fakultas Hukum di Universitas Trisakti dan merupakan salah satu anggota Tim Ahli di Tim Pemenangan Jokowi-JK pada Pemilu Presiden lalu.
6. Roy E. Maningkas, Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS)
Pada Pilpres 2014, Roy merupakan pendiri Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Setelah itu, namanya tertera menjadi salah satu anggota Tim Pokja Rumah Transisi Jokowi-JK. Kader PDIP ini pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPRD Sulawesi Utara.
7. Hilmar Farid, Komisaris KRAS
Sebagai Ketua Panitia Simposium Seknas Jokowi, pada Pemilu Presiden 2014 Hilmar ikut menyusun konsep Jalan Kemandirian Bangsa Jokowi. Dia sudah menjadi pendukung Jokowi semenjak Pemilihan Gubernur DKI 2012 dengan mendirikan Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB). Hilmar adalah doktor di bidang kajian budaya dari National University of Singapore
8. Hironimus Hilapok, Komisaris Independen PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
Master ilmu politik dan pemerintahan dari Universitas Indonesia ini pernah menjadi anggota Pokja Papua di Tim Transisi Jokowi-JK.
9. Megi Margiyono, Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Megi adalah mantan wartawan dan pemegang gelar master dengan spesialisasi hukum digital dari Leeds University, Inggris. Dia tercatat merupakan salah satu pimpinan Seknas Jokowi, organisasi relawan Jokowi pada Pilpres lalu. (kd)