Bareksa.com - Sebanyak 43 persen pengguna telepon selular kini telah menggunakan smartphone. Saat memiliki smartphone maka segalanya akan dilakukan secara digital. Misalnya dulu membaca koran secara fisik, sekarang dengan gadget tersebut bisa membaca koran secara online.
Teknologi pun kini punya peranan di semua sektor, bahkan telah menyentuh sektor finansial. Di sisi perbankan, dulu kalau melakukan transaksi harus dilakukan di bank, sekarang sudah bisa dilakukan secara mobile atau online.
Keuntungan melakukan kegiatan secara online adalah efisien dan hemat waktu. Selain itu, produktivitas tidak terganggu karena tidak terkena macet, dan lain sebagainya.
Menurut Best Donald, COO CekAja.com, semakin banyak orang memiliki smartphone maka semakin banyak juga pencarian informasi tentang suatu produk finansial. “Mereka membutuhkan transparansi produk banking sehingga banyak mencari tahu mengenai produk tersebut dan akhirnya mereka akan melakukan transaksi banking secara online.”
Kini masyarakat kelas menengah makin ingin mengetahui tentang produk finansial, misalnya deposito, asuransi, investasi, dan sebagainya, Rama Mamuaya, Founder dan CEO DS Media Inc menambahkan.
Meskipun teknologi finansial (financial technology/ fintech) terus berkembang, tapi ternyata masih memiliki beberapa hambatan, salah satunya regulasi.
Ryu Kawano Suliawan, Direktur Utama Veritrans, mengatakan bahwa hambatan dari berkembangnya fintech adalah menyesuaikan regulasi yang saat ini diterapkan secara offline untuk diaplikasikan di online.
Donald berharap regulasi dapat bersinergi dengan perkembangan teknologi yang ada. Regulasi diharapkan akan menjadi jembatan untuk kemajuan fintech, bukan sebagai penghalang.