Bareksa.com – Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akhirnya ditutup menguat 8,05 persen ke level Rp2.685 per lembar. Sedikitnya, delapan sekuritas asing tercatat melakukan pembelian saham emiten dengan kode PGAS itu.
Pembelian oleh sekuritas asing ini dipimpin oleh CLSA Indonesia (KZ). Secara total, KZ membeli 141 ribu lot saham PGAS senilai Rp37,4 miliar. Aksi beli ini setara dengan 10,4 persen dari total transaksi saham PGAS yang mencapai Rp360 miliar.
Sementara, di posisi kedua ditempati oleh Kim Eng Securities (ZP) yang memborong 104 ribu lot saham. Menariknya, sekuritas Macquarie Capital (RX) juga ikut melakukan pembelian.
Padahal, Macquarie tercatat sebagai sekuritas yang menyebabkan harga saham PGAS terjungkal 10,5 persen pada 7 September lalu. (Baca juga: Saham PGAS Anjlok 10%, Mandiri Securities & Maqcuarie Capital Penjual Terbanyak)
Aksi borong saham didorong oleh kabar mengenai pemangkasan harga gas di sektor hulu. (Baca juga: Sambut Pemangkasan Harga Gas Hulu, Saham PGAS Naik 5%)
Grafik Pergerakan Intraday Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), 11 September 2015
Sumber: Bareksa.com
Berbeda dengan PGAS, sekuritas asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp25,34 miliar saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Padahal, mereka tercatat banyak membeli SMGR pada perdagangan kemarin. (Baca juga: Dikabarkan Penjualan Semen SMGR Agustus Melonjak 11%, Harga Saham Melesat 5%)
Berdasarkan pantauan Bareksa, investor asing banyak melakukan penjualan menggunakan Bahana Securities (DX) yang notabene-nya sekuritas lokal. Melalui DX, investor asing tercatat menjual 10 ribu lot saham SMGR senilai Rp10,6 miliar. Penjualan ini setara dengan 13,85 persen dari transaksi saham SMGR hari ini yang mencapai Rp76,5 miliar
Selain DX, investor asing juga melakukan penjualan melalui sekuritas Morgan Stanley (MS) dan Kim Eng Securities (ZP). Penjualan oleh keduanya mencapai 14 ribu lot atau setara dengan 18,56 persen dari total transaksi.
Harga saham SMGR ditutup tetap di Rp10.300 per saham.
Grafik Pergerakan Intraday Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), 11 September 2015
Sumber: Bareksa.com