Bareksa.com- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membantah telah merevisi harga right issue perseroan yang tertera di dalam prospektus tanggal 30 Juli 2015.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris perusahaan, Ki Syahgolang Permata kepada Bareksa mengenai kabar perubahan harga right issue terhadap saham ADHI. "Masih sesuai prospektus ringkas yang telah kami iklankan, dengan kisaran harga Rp1.510-Rp2.400," ungkapnya.
Sebelumnya telah beredar kabar bahwa perusahaan konstruksi pelat merah, ini akan menurunkan harga saham baru dari Rp 1.510-2.400 per saham menjadi Rp 1.400-2.400 per saham menyusul rencana penerbitan saham baru (right issue) sebanyak 1.817.892.144 saham dengan target dana Rp 2,745 triliun.
Kabar adanya penurunan range harga right issue tersebut menyeret harga saham ADHI hingga ambrol 1,3 persen menjadi Rp2.270 per saham. Padahal sebelumnya ADHI yang menyampaikan bahwa harga right issue dikisaran Rp 1.510-2.400 per saham telah menimbulkan reaksi yang cukup negatif dikalangan investor karena harga tersebut dianggap berada di bawah harga pasar pada saat itu.
Harga saham ADHI bahkan sempat menyentuh level Rp2.030 per saham Jum'at 31 Juli 2015 lalu.
Pergerakan Harga Saham ADHI Selama 1 Bulan
Sumber: Bareksa.com
Dalam prospektus menyebutkan dana right issue ADHI akan dialokasikan untuk pembangunan proyek transportasi massal berbasis rel kereta beserta stasiun dan properti pendukunya. Light Rail Transit (LRT) yang akan melintasi Jabodetabek dan ditargetkan groundbreaking pada 17 Agustus 2015. Tahap awal, Adhi Karya akan membangun LRT yang membentang dari Cibubur-Dukuh Atas