Bareksa.com - Emiten konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) meraih meraih laba semester pertama 2015 hampir tiga kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Perusahaan BUMN yang baru saja disuntik modal Rp3,5 triliun oleh pemerintah ini meraih laba Rp171 miliar sepanjang Januari-Juni 2015.Peningkatan laba yang signifikan dibantu oleh naiknya pendapatan sebesar 25 persen jadi Rp3,98 triliun dari sebelumnya Rp3,18 triliun. Sehingga mendorong kenaikan laba kotor 48,6 persen.
Naiknya pendapatan kontraktor BUMN ini menunjukan mulai berjalannya sejumlah proyek infrastruktur pemerintah selama Mei- Juni 2015. (Baca juga: Dapat Suntikan Modal "Jumbo" Ini Analisis Potensi Kenaikan Kontrak Waskita)
Yang lebih menarik, walaupun pendapatan meningkat beban umum dan administrasi justru menyusut 10 persen menjadi Rp145miliar. Di luar operasional, Waskita juga memperoleh keuntungan selisih kurs sebesar Rp10 miliar. Akibatnya laba sebelum pajak terdongkrak dua kali lipat dari menjadi Rp402 miliar.
Dengan peningkatan laba yang cukup signifikan, laba per saham emiten berkode WSKT ini naik hampir tiga kali lipat menjadi Rp16,27 dari Rp6,31 di semester I 2014.
Di sisi neraca, rights issue (penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) di bulan Juni 2015 memperkuat ekuitas perseroan menjadi Rp7 triliun dari sebelumnya hanya Rp2,7 triliun. Naiknya nilai ekuitas tersebut menghasilkan rasio utang yang lebih sehat dimana debt to equity ratio (DER) menyusut jadi 150 persen dari sebelumnya 280 persen.