Dana Darurat Harus Dipersiapkan dari Sekarang. Berapa Besaran Idealnya?

Bareksa • 15 Jul 2015

an image
Karyawan Bank Indonesia Jawa Barat memerlihatkan Uang Rupiah Kertas Pecahan Rp. 100.000 Tahun Emisi 2014 dengan frasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bandung, Jawa Barat (Antara Foto/Agus Bebeng)

Fungsi dana darurat bukan sekadar digunakan jika tiba-tiba sakit, kecelakaan, atau ditimpa musibah.

Bareksa.com - Terkadang seseorang akan mengalami peristiwa atau situasi kurang menyenangkan tak terduga yang membutuhkan biaya besar. Karena alasan inilah kita perlu menyiapkan dana darurat.

Dana darurat merupakan dana yang bisa sewaktu-waktu diambil apabila kita tertimpa suatu kondisi darurat dan membutuhkan dana.

Fungsi dana darurat bukan sekedar digunakan jika menderita sakit, kecelakaan, atau musibah. Namun, dana darurat dapat digunakan untuk biaya hidup selama beberapa bulan ke depan jika seseorang kehilangan pekerjaannya.

Apalagi ketika kondisi ekonomi melambat seperti yang terjadi saat ini dapat memicu sejumlah perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Sebelum itu terjadi, alangkah baiknya kita mempersiapkan dana darurat sejak dini.

Menurut Mada Aryanugraha, CEO sekaligus Senior Advisor PT Ardana Consulting, besarnya dana darurat setiap orang berbeda, bergantung dari jumlah pengeluaran bulanannya. "Pengeluaran seorang yang masih lajang dan telah berkeluarga berbeda. Oleh karena itu besarnya dana daruratnya juga berbeda," ujarnya.

Idealnya untuk seseorang yang belum berkeluarga dan tidak memiliki tanggungan biaya orang tua, memiliki dana cadangan sebesar tiga kali pengeluaran bulanan.

"Jika punya tanggungan anak (berkeluarga), dana cadangan hingga 12 kali pengeluaran bulanan sudah cukup besar untuk membiayai dana darurat sementara," kata Mada kepada Bareksa.

Tabel: Jumlah Dana Darurat Ideal

Sumber: Mada Aryanugraha

Dana darurat sangat dibutuhkan oleh seseorang yang baru saja kehilangan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga mendapatkan pekerjaan baru. "Apabila seseorang tidak memiliki dana cadangan, maka dia harus cepat mendapatkan pekerjaan baru," kata Mada.

Oleh karena itu, mumpung saat ini kita masih dapat menabung untuk kebutuhan dana darurat, sisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat. Sebab kita tidak pernah tahu kapan membutuhkan dana darurat tersebut.