Bareksa.com - Suntikan modal tambahan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jasa konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memberi dampak positif terhadap pergerakan harga sahamnya.
Semenjak recording date --tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas HMETD-- 22 Juni 2015 sampai dengan perdagangan kemarin 13 Juli 2015, harga saham WSKT melonjak 17,66 persen ke kisaran Rp1.800 dari sebelumnya Rp1.500. Bahkan sejak awal tahun sampai kemarin (13/7) harga saham sudah naik 27 persen.
Peningkatan harga saham yang signifikan sebanding dengan besarnya dana segar yang masuk setelah rights issue yang mencapai Rp5,3 triliun. (baca juga: WSKT Tawarkan Harga Rights Issue Rp1.450; Market Cap Jadi Terbesar)
Dengan dana jumbo tersebut, WSKT kian percaya diri untuk memperbesar raihan kontraknya. Bahkan menurut analis Bareksa, perusahaan ini bisa menggandakan raihan kontraknya dua kali lipat dari raihan tahun sebelumnya. (baca juga:Dapat Suntikan Modal "Jumbo" Ini Analisis Potensi Kenaikan Kontrak Waskita)
Pada Januari-Juni 2015, Waskita sudah berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp9,9 triliun atau naik 41 persen dari raihan periode yang sama tahun sebelumnya. Raihan tersebut sudah mencapai 33 persen dari target raihan kontrak baru tahun ini sebesar Rp30 triliun.
Grafik: Raihan Kontrak Baru WSKT
sumber: bareksa.com
Dalam lima tahun terakhir, Waskita berhasil meraih pendapatan rata-rata 66 persen dari raihan kontrak. Walhasil jika perseroan sukses mencapai target kontrak tahun ini, maka pendapatan yang bisa diraih WSKT diperkirakan mencapai Rp1,9 triliun.
Lima tahun terakhir, rata-rata marjin laba bersih Waskita sebesar 3 persen. Jika diasumsikan marjin laba 2015 sesuai dengan rata-rata, maka perkiraan laba yang bisa diraih perusahaan sebesar Rp690 miliar atau naik 36 persen dari tahun lalu Rp501 miliar.
Grafik: Perkiraan Pendapatan & Laba WSKT
sumber: bareksa.com