Dikabarkan Laba Bersih Turun 7,4%, Saham BBRI Ambrol 4,6 Persen pada Sesi II

Bareksa • 24 Jun 2015

an image
Marketing Manager Pertamina Aceh, Aribawa (kiri) dan Pimpinan Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Aceh, Dedy Ihsan (kanan) memperlihatkan MoU yang ditandatangani bersama di Banda Aceh - (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Padahal, laba BRI pada kuartal I-2015 masih tercatat tumbuh 3,5 persen

Bareksa.com – Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ambrol 4,63 persen menjadi Rp10.300 per saham pada sesi ke II perdagangan hari ini, Rabu 24 Juni 2015 setelah kabar kinerja BBRI sepanjang lima bulan pertama 2015 memburuk.

Grafik Pergerakan Intraday Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Sumber: Bareksa.com

Laba bersih BBRI sepanjang periode Januari-Mei 2015 dikabarkan turun 7,4 persen menjadi Rp9,1 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal, pada kuartal I-2015 masih tercatat naik 3,5 persen menjadi Rp6,14 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan laba ini diduga akibat belum membaiknya penyaluran kredit sejak kuartal I-2015. Penyaluran kredit BBRI pada kuartal I-2015 hanya mampu bertumbuh 3,6 persen akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Padahal, manajemen menargetkan penyaluran kredit sepanjang 2015 diharapkan bisa bertumbuh 15-17 persen. (Baca juga: Kredit Macet Naik, BRI Yakin Hanya Sementara)

Kondisi perekonomian Indonesia yang belum membaik ikut menyeret kinerja perbankan, termasuk juga BBRI. Melambatnya kondisi perekonomian membuat pelaku usaha menahan rencana ekspansinya sehingga enggan untuk mengajukan pinjaman dari perbankan.

Parahnya lagi, kontribusi kinerja sepanjang periode Januari - Mei ini diperkirakan akan menyumbang 34 - 36 persen dari keseluruhan laba 2015.