Macquarie dan 6 Sekuritas Asing Lain Jual Saham; Harga UNVR Terkoreksi 4,46%

Bareksa • 09 Jun 2015

an image
Pialang Bursa Efek Indonesia mengamati pergerakan IHSG

Padahal, UNVR termasuk saham-saham bertipe defensif yang biasanya bertahan di tengah koreksi

Bareksa.com – Besarnya tekanan jual pelaku pasar tidak hanya dialami saham-saham biasa saja, saham-saham bertipe defensif pun ikut terseret turun. Salah satunya saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Saham UNVR turun 4,46 persen hingga ditutup pada harga Rp39.700 akibat aksi jual yang dimotori oleh sekuritas Macquarie Capital (RX). RX tercatat menjual 9.322 lot saham UNVR dengan nilai transaksi senilai Rp37,2 miliar.

Nilai penjualan saham UNVR oleh RX ini setara dengan 27,6 persen dari total transaksi pada perdagangan hari ini 9 Juni 2015.

Sementara, penjual terbanyak kedua saham UNVR ditempati oleh CLSA Indonesia (KZ). KZ menjual 3.907 lot saham UNVR atau senilai Rp15,6 miliar. Total penjualan saham oleh KZ ini nilainya setara dengan 11,57 persen dari total transaksi harian saham UNVR.

Aksi jual saham UNVR ini juga diikuti oleh lima sekuritas asing lainnya seperti UBS Securities (KZ), Nomura Indonesia (FG), dan JP Morgan (BK). Total penjualan oleh lima sekuritas asing ini sendiri nilainya mencapai Rp30,4 miliar atau setara dengan 22,25 persen transaksi saham UNVR.

Grafik Pergerakan Intraday Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), 9 Juni 2015

Sumber: Bareksa.com

Selain saham UNVR, ternyata RX juga banyak menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). RX menjual hampir 122 ribu lot saham BBCA atau senilai Rp161 miliar. Nilai transaksi ini setara dengan 46,1 persen dari total transaksi saham BBCA yang mencapai Rp349,2 miliar.

Selain RX, ada juga empat sekuritas asing lainnya yang menjual saham BBCA. Keempatnya adalah Deutsche Securities (DB), Morgan Stanley (MS), Merrill Lynch (ML), dan Kim Eng Securities (ZP). Total penjualan keempat sekuritas ini mewakili23,74 persen penjualan saham BBCA.

Akibat aksi jual yang lebih besar dibanding pembelian, saham BBCA pun turun 2,03 persen menjadi Rp13.300 per saham.

Grafik Pergerakan Intraday Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), 9 Juni 2015

Sumber: Bareksa.com