ASII Ambrol, Aberdeen "Short Selling"; Penjualan Pihak Ini Dongkrak Naiknya MAYA

Bareksa • 09 Jun 2015

an image
Suasana lantai Bursa Efek Indonesia - (Bareksa.com/Adam Rizky Nugroho)

Morgan Stanley jadi perantara penjualan saham Bank Mayapada

Bareksa.com - Ditengah merosotnya harga saham PT Astra International Tbk (ASII), perusahaan investasi Aberdeen Asset Management Asia Limited terlihat menerapkan strategi "short selling" guna mengurangi potensi kerugian dari penurunan harga.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukan Aberdeen menjual 18 juta saham ASII dengan harga rata-rata Rp7.064 per saham pada tanggal 3 Juni 2015. Di periode itu harga saham ASII ambrol 3,7 persen menjadi Rp7.050 per saham dari penutupan hari sebelumnya Rp7.325 per saham.

Lalu pada 4 Juni 2015, Aberdeen kembali borong 45 juta saham Astra di harga yang lebih murah yakni Rp7.034 per saham. Setelah transaksi ini, kepemilikan Aberdeen pada Astra meningkat jadi 7,5 persen dari sebelumnya 7,4 persen.

Hingga jam 10.00 WIB hari ini 9 Juni 2015, saham ASII masih turun 1,4 persen menjadi Rp6.825 per saham.

Sementara itu, perusahaan investasi asal Inggris Morgan Stanley & Co. International plc menjadi perantara untuk transaksi jual saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA). Berdasarkan keterbukaan informasi bursa 8 Juni 2015, klien Morgan Stanley & Co. International tanggal 29 Mei 2015 melakukan transfer aset sebanyak 974 juta saham MAYA atau setara 24,9 persen dari total 3,9 miliar saham beredar.

Kemudian, pada tanggal 3 Juni 2015, klien tersebut melepas seluruh kepemilikan sahamnya pada MAYA dengan harga jual Rp2.125 per saham. Sebagai informasi, pada 3 Juni 2015 harga saham MAYA ditutup pada Rp1.665 per saham --27 persen lebih rendah dari harga penjualan klien Morgan Stanley.

Sepanjang tanggal 3 Juni saham MAYA diperdagangkan pada rentang harga terendah Rp1.625 sampai tertinggi Rp1.670. Setelah itu harga saham terus merangkak naik, bahkan hingga jam 10.00 WIB hari ini harga saham MAYA kembali naik 0,27 persen menjadi Rp1.835 per saham. Mungkinkah harga saham terus naik ke level Rp2.215? (np)


Sumber: Bareksa.com