Bareksa.com - Merosotnya indeks saham hari ini, Rabu 27 Mei 2015 lebih ditopang oleh penjualan domestik dibandingkan dengan penjualan investor asing menurut data Bareksa.
Hingga jam 15.04 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,95 persen menjadi 5.270,42 dengan nilai transaksi mencapai Rp3,5 triliun. Tetapi investor asing hanya melakukan penjualan bersih sekitar Rp208 miliar.
Sebetulnya investor asing telah melakukan penjualan di saat IHSG masih berada pada level 5.400. Berdasarkan data Bareksa, investor asing mulai melakukan penjualan bersih pada 10 Maret 2015 dan posisi IHSG pada level 5.462.
Bahkan ketika IHSG kembali naik pada periode 1 - 26 Mei 2015, investor asing justru telah melakukan penjualan bersih Rp3 triliun, seperti terlihat pada lingkaran warna oranye pada grafik di bawah ini.
Grafik IHSG dan Arus Kas Investor Asing di Pasar Saham
Sumber: Bareksa.com
Melemahnya nilai tukar rupiah menjadi pendorong investor asing melakukan penjualan. Awal Maret 2015, rupiah telah memasuki level Rp13.000 per dolar Amerika.
Langkah Bank Sentral Amerika, The Fed yang akan menaikkan tingkat bunga acuan semakin membelit posisi mata uang negara berkembang termasuk rupiah. Akibatnya banyak investor asing yang merealisasikan keuntungan sebelum tergerus oleh efek negatif pelemahan nilai tukar.
***
Akibat tidak adanya investor asing yang menopang pembelian, praktis mendorong koreksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan data PT Kustodian Efek Indonesia (KSEI), kepemilikan investor asing di pasar saham mencapai 64,8 persen dari seluruh dana.