Saham BWPT Melonjak Karena Rumor Diakuisisi Cargill; Mandiri Pembeli Terbanyak

Bareksa • 26 May 2015

an image
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat tandan buah segar kelapa sawit di pelabuhan Muara Sabak, Tanjung Jabung Timur, Jambi - (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

BWPT pada sesi pertama hari ini naik 6,09 persen menjadi Rp366 dari Rp345

Bareksa.com - Harga saham perusahaan kelapa sawit PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) melonjak selama dua hari berturut turut menjadi Rp366 pada jeda perdagangan hari ini. Pergerakan saham BWPT dipicu oleh kabar bahwa Cargill, perusahaan perkebunan multinasional, akan mengakuisisi perusahaan yang dulu bernama BW Plantations itu.

Harga saham BWPT pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini naik 6,09 persen dari Rp345 pada penutupan kemarin. Sebelumnya, saham BWPT sudah naik 13,86 persen dibanding penutupan pekan lalu.

Broker beli bersih (net buy) terhadap saham BWPT adalah Mandiri Sekuritas (CC), yang membeli  sebanyak 153.565 lot senilai Rp5,6 miliar. Nilai beli bersih CC mewakili 10,69 persen dari nilai transaksi saham BWPT pada hari ini sebesar Rp52,4 miliar.

Broker beli bersih lainnya adalah RHB OSK Nusadana Securities (DR), dengan net buy Rp3,7 miliar untuk pembelian 101.386 lot saham BWPT.

Manajemen BWPT mengaku tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi

"Sampai saat ini perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu," kata Corporate Secretary BWPT Rudy Suhendra dalam keterbukaan informasi 26 Mei 2015.

Sementara itu, perseroan akan melaksanakan rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa (RUPST dan RUPSLB) pada 25 Juni 2015. Salah satu agenda dalam RUPSLB adalah penggantian manajemen perseroan. Tidak ada agenda persetujuan terhadap aksi korporasi lainnya.

Hingga saat ini, Grup Rajawali memegang mayoritas saham BWPT dengan porsi kepemilikan 65,54 persen. Grup Rajawali, yang dikendalikan oleh taipan Peter Sondakh, mengambil alih kepemilikan BWPT sejak rights issue perseroan senilai Rp10,75 triliun pada akhir tahun lalu.

Berkaitan dengan rumor Cargill akan mengakuisisi BWPT, manajemen Rajawali enggan memberi komentar. (pi)