Berita / / Artikel

Merrill Lynch & Bahana Borong Saham, Harga GGRM Naik 3,49 persen

• 21 May 2015

an image
Sejumlah buruh menyelesaikan proses pelintingan rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Kudus, Jateng, Selasa (15/7) - (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Merrill Lynch juga tercatat melakukan aksi "borong" saham MNCN

Bareksa.com – Sekuritas Merrill Lynch (ML) mencatatkan diri sebagai pembeli terbanyak saham rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) pada hari ini, 20 Mei 2015. ML melakukan aksi beli 4.742 lot saham GGRM atau senilai Rp22,4 miliar.

Nilai pembelian oleh ML ini setara dengan 19,61 persen dari total transaksi sebesar Rp114,2  miliar.

Sementara itu, di posisi pembeli terbanyak kedua ditempati oleh Bahana Securities (DX) yang membukukan pembelian 3.065 lot atau senilai Rp14,4 miliar. Aksi beli DX setara dengan 12,6 persen dari total transaksi saham GGRM.  

Aksi jual-beli saham GGRM ditutup dengan kenaikan harga saham GGRM sebesar 3,49 persen menjadi Rp47.450 per lembar. Kenaikan harga saham GGRM ini juga didorong oleh sentimen pelarangan iklan rokok yang dinilai tidak berpengaruh buruk terhadap produsen rokok. (Baca juga: Rokok Tak Boleh Diiklankan; Perusahaan TV Bisa Kehilangan Rp4 T/Tahun)

Grafik: Pergerakan Intraday Harga Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), 20 Mei 2015

Sumber: Bareksa.com

Selain saham GGRM, ML juga tercatat sebagai pembeli terbanyak saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). ML melakukan aksi beli 39 ribu lot saham MNCN atau senilai Rp8,5 miliar. Aksi beli ini setara dengan 21,03 persen dari total transaksi saham MNCN yang mencapai Rp40,4 miliar.

Sementara, posisi kedua pembeli terbanyak ditempati oleh sekuritas afiliasi grup MNCN, MNC Securities (EP). EP melakukan aksi beli 18 ribu lot saham MNCN atau senilai Rp4 miliar. Nilai transaksi  oleh EP ini setara dengan 10 persen dari total perdagangan hari ini.

Aksi beli keduanya pun membuat harga saham MNCN naik 5,44 persen menjadi Rp2.230 per lembar. Aksi beli saham MNCN juga dipicu oleh kabar bahwa manajemen MNCN akan membagikan dividen 50 persen dari laba bersih tahun buku 2014 atau setara dengan Rp900 miliar.

Grafik: Pergerakan Intraday Harga Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), 20 Mei 2015

Sumber: Bareksa.com

Tags: