Bunga Bank Sentral China Turun, 5 Broker Asing Borong Saham ITMG

Bareksa • 12 May 2015

an image
A Chinese national flag flutters outside the headquarters of the People's Bank of China in Beijing (REUTERS/Petar Kujundzic)

Selain saham ITMG, sejumlah broker asing juga tercatat membeli saham Adaro Energy (ADRO).

Bareksa.com - Lima sekuritas asing, JP Morgan Securities (BK), UBS Securities (AK), Citigroup Securities (CG), Kim Eng Securities (ZP), dan Merrill Lynch (ML) kompak memborong saham batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada perdagangan Senin kemarin, 11 Mei 2015. Kelimanya mencatatkan pembelian sebanyak Rp17,3 miliar atau setara dengan 58,25 persen dari total transaksi yang nilainya mencapai Rp29,7 miliar.

JP Morgan (BK) tercatat sebagai pembeli terbanyak dengan volume transaksi 3.652 lot atau senilai Rp5,4 miliar. Transaksi oleh BK ini setara dengan 18,18 persen dari total transaksi saham ITMG.

Posisi kedua ditempati oleh UBS Securities (AK) yang mencatatkan pembelian 3.538 lot saham ITMG atau senilai Rp5,2 miliar.

Aksi beli oleh sekuritas asing ini tidak terlepas dari sentimen positif yang bertiup dari negeri Tirai Bambu, yang baru menurunkan suku bunga acuannya. Penurunan ini diharapkan dapat mendorong laju pertumbuhan industri dalam negeri China.

Aksi beli kelima sekuritas ini pun sukses mendorong harga saham ITMG naik 6,57 persen menjadi Rp15.000 per lembar. 

Grafik: Pergerakan Intraday Harga Saham ITMG, 11 Mei 2015

Sumber: Bareksa.com

Selain saham ITMG, BK juga memborong saham batubara lainnya, yaitu PT Adaro Energy Tbk (ADRO). BK membeli 20 ribu lot atau senilai Rp1,8 miliar saham ADRO.

Pembelian saham ADRO oleh BK ini tidak terbilang banyak, hanya sekitar 2,65 persen dari total transaksi jual-beli yang nilainya mencapai Rp67,8 miliar.

Pembeli terbanyak saham ADRO adalah Mandiri Sekuritas (CC). CC tercatat melakukan pembelian bersih sebanyak 194 ribu lot atau senilai Rp17,5 miliar. Pembelian ini setara dengan 25,8 persen dari total transaksi saham ADRO.

Saham ADRO pun terdongkrak 5,23 persen menjadi Rp905 per saham akibat aksi beli ini.

Grafik: Pergerakan Intraday Harga Saham ADRO, 11 Mei 2015

Sumber: Bareksa.com