Raih Laba $11,9 juta, Harga Saham Indika Energi Meroket 24%

Bareksa • 04 May 2015

an image
A huge excavator shovelling earth and brown coal in the open-cast lignite mine 'Vereinigtes Schleenhain' is pictured near the Boehlen-Lippendorf power station of German power supplier Vattenfall - (REUTERS/Michaela Rehle)

Padahal, rugi usaha INDY nilainya meningkat 17 kali lipat menjadi $9,43 juta

Bareksa.com – Laba bersih perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energi Tbk (INDY) naik 21,82 persen pada kuartal I 2015. Perseroan tertolong oleh perolehan laba entitas asosiasi dan penyusutan yang terjadi di beban pajak perusahaan.

Laba INDY naik menjadi $11,9 juta atau $0,0022 per saham dari sebelumnya $9,78 juta atau $0,0016 per saham. Pendapatan dari entitas asosiasi meningkat delapan persen menjadi $30,82 juta, sementara beban pajak malah merosot 83,1 persen menjadi hanya $2,06 juta.

Padahal, total rugi usaha INDY meningkat 17 kali lipat menjadi $9,43 juta akibat membengkaknya beban pokok penjualan. Beban pokok penjualan meningkat 46,35 persen menjadi $282 juta.

Di sisi lain, pendapatan INDY hanya tumbuh 30,19 persen menjadi $314 juta dan menyebabkan laba kotor yang diperoleh INDY merosot 33,74 persen menjadi $32,28 juta. Namun perseroan berhasil menekan pos beban usaha hingga 15,37 persen menjadi $41,7 juta seiring turunnya beban administrasi.

Untuk bagian neraca, INDY membukukan kenaikan total aset 3,71 persen seiring peningkatan pos selisih atas pendapatan atas tagihan kontrak, piutang dividen dan peningkatan aset lancar lainnya.

Ekuitas INDY pun hanya meningkat 1,72 persen menjadi $705,58 juta. Sementara, total liabilitas INDY meningkat 5,35 persen menjadi $1,45 miliar seiring peningkatan utang perbankan dan uang muka pelanggan.

Utang perbankan perseroan meningkat menjadi $109,3 juta dari sebelumnya $104,22 juta di akhir Desember 2014. Sementara, utang uang muka pelanggan meningkat lebih dari lima kali lipat menjadi $2,5 juta.

Laporan keuangan ini disambut baik oleh para investor. Pasalya hingga pukul 11:45 harga saham perseroan terus meroket hingga 24,14 persen ke angka 360 atau naik 70 poin dari pembukaan sebesar 290. (al) (Selengkapnya baca: BID OFFER: Didorong Antrean Beli Yang Tinggi, Saham Unilever Naik Jadi Rp44.000)