Bareksa.com - Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) di kuartal pertama tahun 2015 mengalami penurunan kinerja penjualan. Hal tersebut mendorong penurunan laba bersih 65 persen menjadi Rp101 miliar dan menggerus laba per saham (earning per share/EPS) menjadi Rp5,10 dari sebelumnya Rp14,41.
Dalam keterbukaan informasi 30 April 2015, pengelola sejumlah pusat perbelanjaan termasuk Podomoro City, Kalibata City, dan Blok M Square ini menjelaskan bahwa penurunan laba disebabkan belum dapat diakui pendapatan dari proyek baru dan meningkatnya biaya bunga.
Seperti diberitakan sebelumnya, tahun ini APLN berniat mengembangkan sejumlah proyek residensial dan apartemen dengan anggaran belanja Rp7,5 triliun. Bahkan, perseroan juga akan mulai membangun megaproyek Pluit City yang menggunakan reklamasi pantai utara Jakarta.
Pendapatan APLN turun 14,2 persen menjadi Rp995 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,16 triliun. Hal tersebut disebabkan menurunnya penjualan turun 31 persen menjadi Rp610 miliar dari sebelumnya. Penjualan yang turun paling drastis berasal dari segmen apartemen menjadi Rp164 miliar dari sebelumnya Rp524 miliar atau turun 68 persen.
Sementara itu, pendapatan sewa perseroan di kuartal I mampu meningkat 29 persen menjadi Rp217 miliar. Selain itu, pertumbuhan pendapatan juga terjadi di segmen perhotelan yang naik 36 persen menjadi Rp145 miliar dari sebelumnya Rp106 miliar.
Beban umum dan administrasi mengami peningkatan 62 persen menjadi Rp253 miliar diikuti dengan peningkatan beban bunga dan keuangan yang naik tipis 3 persen menjadi Rp131 miliar. Sehingga laba bersih tahun ini tercatat hanya Rp101 miliar dari sebelumnya Rp295 miliar.
Hari ini saham APLN mengalami penurunan 2,79 persen atau minus 12 poin ke Rp418 per saham. Berdasarkan data Bareksa, aksi jual asing pada saham ini mencapai Rp1,4 miliar. (hm)