Bareksa.com – Laba bersih perusahaan batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada kuartal I-2015 anjlok 36,53 persen akibat tingginya beban operasional dan kenaikan beban keuangan.
PTBA membukukan laba bersih Rp340 miliar atau Rp157 per saham pada tiga bulan pertama 2015, turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp536 miliar atau Rp247 per saham.
Laba usaha pun turun 42,87 persen akibat kenaikan beban pokok penjualan dan beban usaha. Beban pokok penjualan PTBA meningkat 19,58 persen menjadi Rp2,5 triliun. Sementara, beban usaha meningkat 11,94 persen menjadi Rp73,8 miliar seiring kenaikan beban penjualan dan administrasi perseroan.
Padahal, pendapatan PTBA hanya naik tipis 5,93 persen menjadi Rp3,27 triliun.
Lonjakan beban keuangan yang naik hingga 16 kali lipat dari sebelumnya Rp1,86 miliar juga ikut menekan laba bersih PTBA. Kenaikan beban keuangan ini seiring peningkatan pinjaman bank.
Imbasnya, operating profit margin (OPM) dan net profit margin (NPM) merosot menjadi 10,96 persen dan 10,39 persen. Padahal, pada kuartal yang sama tahun sebelumnya kedua rasio profitabilitas ini mampu mencapai 20,32 persen dan 17,33 persen.
Dari sisi neraca, total aset PTBA meningkat 3,39 persen menjadi Rp15,31 triliun terutama didorong peningkatan nilai aset tetap perseroan sebesar 3,31 persen menjadi Rp4,12 triliun.
Sementara, total liabilitas PTBA meningkat 15,43 persen menjadi Rp1,12 triliun seiring peningkatan pinjaman perbankan baik jangka pendek maupun berjangka panjang. Total ekuitas turun 4,09 persen menjadi Rp820 miliar akibat turunnya saldo laba yang belum dicadangkan.