Beban Bunga Melonjak 56,7%; Laba Kuartal I BBRI Hanya Naik 3,5%

Bareksa • 30 Apr 2015

an image
Petugas menghitung pecahan uang yang baru di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kudus, Jateng, Selasa (15/7) - (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Januari-Maret 2015, BBRI membukukan laba bersih Rp 6,14 triliun atau Rp249,03 per saham

Bareksa.com - Laba bersih PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik tipis, sebesar 3,5 persen, pada kuartal pertama 2015 karena meningkatnya beban bunga dan beban tenaga kerja.

Pada periode Januari sampai Maret 2015, BBRI membukukan laba bersih Rp 6,14 triliun atau Rp249,03 per saham dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp5,93 triliun atau Rp240,59 per saham.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi tanggal 30 April 2015, pendapatan bunga bersih yang diperoleh BBRI hanya naik 8,7 persen menjadi Rp13,5 triliun akibat melonjaknya beban bunga hingga 56,7 persen menjadi Rp7,36 triliun dari sebelumnya Rp4,7 triliun.

Kerugian penurunan nilai kredit BBRI meningkat 34,5 persen menjadi Rp1,5 triliun dan beban tenaga kerja pun meningkat 20,3 persen menjadi Rp3,85 triliun. Hal tersebut ikut menahan laju pertumbuhan laba bersih BBRI.

Sementara itu, jumlah kredit yang disalurkan oleh BBRI turun 3,6 persen menjadi Rp477,89 triliun per akhir Maret 2015, dibandingkan akhir Desember 2014. Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) BBRI pada kuartal pertama 2015 turun menjadi 7,57 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 9,06 persen. 

Namun, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) kotor BBRI pada akhir Maret 2015 justru melonjak menjadi 2,17 persen dari 1,78 persen.

Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BBRI per akhir Maret turun 2,1 persen menjadi Rp592 triliun yang didorong oleh penurunan dana giro dan tabungan (cash account saving account/CASA) sebesar 5,6 persen menjadi Rp304 triliun. Sedangkan rasio dana pihak ketiga terhadap kredit (loan to deposit ratio/LDR) turun menjadi 80,47 persen pada akhir Maret 2015, dibandingkan 92,01 persen pada akhir Maret tahun 2014. (qs)