Bareksa.com - Laba bersih PT Astra International Tbk (ASII) pada kuartal pertama tahun ini turun 15,5 persen menjadi Rp3,99 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya akibat merosotnya pendapatan.
Sepanjang Januari-Maret 2015, pendapatan bersih Astra turun 9,3 persen menjadi Rp45,19 triliun karena menurunnya penjualan barang sebesar 12 persen. Margin laba bersih ASII turun menjadi 8,8 persen dari sebelumnya 9,5 persen.
Selain menurunnya pendapatan, naiknya beban umum dan administrasi hingga 12 persen menjadi Rp2,69 triliun turut mendorong penurunan pada laba bersih.
Dari sisi neraca, total aset yang dimiliki Astra per akhir Maret 2015 naik tipis 3,4 persen dibandingkan akhir Desember 2014 didorong oleh bertambahnya aset lancar sebesar 6,3 persen.
Namun rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) turun menjadi 1,17 kali dari sebelumnya 1,2 kali karena bertambahnya saldo laba Astra.
Harga saham Astra hari ini juga ditutup turun 5,4 persen menjadi Rp7.450 per saham. Selain karena penurunan kinerja, turunnya saham Astra juga dikarenakan melemahnya IHSG hingga mencapai 3,5 persen ke level 5.245,45. (np)
Grafik: Pergerakan Harga Saham ASII Hari Ini
Sumber: Bareksa.com
Kinerja anak usaha Astra, salah satunya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) juga mencatatkan penurunan laba bersih hingga 80 persen akibat penurunan pendapatan dan adanya selisih kurs yang cukup besar. (Baca juga: Turunnya Pendapatan dan Rugi Kurs Sebabkan Laba Astra Agro Anjlok 80%)