Bareksa.com - Perusahaan komponen otomotif terkemuka di Indonesia PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan penurunan drastis pada laba bersih kuartal I-2015 sebesar 67 persen karena menurunnya penjualan dan bagian laba bersih entitas asosiasi.
Pada periode Januari-Maret 2015, laba bersih Astra Otoparts anjlok menjadi Rp87,4 miliar atau Rp18 per saham dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp265,5 miliar atau Rp55 per saham.
Pendapatan bersih AUTO turun 7 persen menjadi Rp2,87 triliun karena turunnya penjualan lokal sekitar 2 persen dan penjualan pihak berelasi hingga 11 persen. Menurunnya penjualan mendorong penurunan pada laba kotor sebesar 5,6 persen menjadi Rp417,4 miliar.
Margin laba bersih AUTO turun menjadi 3 persen dari sebelumnya 8 persen, namun margin laba kotor justru naik tipis menjadi 14,5 persen dari 14,2 persen.
Penurunan laba bersih AUTO juga didorong oleh berkurangnya bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama sebesar 85 persen menjadi Rp24,8 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu yang justru mencapai Rp163,3 miliar.
Dari sisi neraca, total aset yang dimiliki AUTO per akhir Maret 2015 meningkat 3,6 persen dibandingkan akhir 2014 lalu menjadi Rp14,9 triliun karena adanya peningkatan pada kas dan setara kas sebesar 17 persen.
Sementara itu, total liabilitas AUTO meningkat 10 persen menjadi Rp4,69 triliun akibat bertambahnya utang bank jangka panjang menjadi Rp150,4 miliar dari sebelumnya hanya Rp34,4 miliar. Rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) pun naik tipis menjadi 0,5 kali dari 0,46 kali. (np)