Bareksa.com – Laba bersih perusahaan perkebunan kelapa sawit Astra Grup, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) anjlok hingga 80,11 persen karena turunnya pendapatan dan kerugian kurs. Laba bersih AALI pada kuartal I-2015 turun menjadi hanya Rp156 miliar atau Rp99,12 per saham, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya masih membukukan keuntungan Rp784 miliar atau Rp498 per saham.
Pendapatan AALI turun 13,22 persen menjadi hanya Rp3,2 triliun seiring turunnya penjualan dari ketiga segmen AALI. Jebloknya pendapatan AALI juga tidak terlepas dari pelemahan harga jual CPO yang turun 5,6 persen menjadi RM2.154 per ton akibat lemahnya permintaan.
Turunnya pendapatan yang tidak disertai penurunan beban usaha mengakibatkan laba usaha AALI terjungkal 51,5 persen menjadi Rp451 miliar. Ini membuat operating margin AALI anjlok menjadi 13,96 persen dari sebelumnya 24,97 persen.
Kerugian akibat selisih kurs dan tanggungan dari entitas anak juga ikut menekan laba AALI. Imbasnya, net margin AALI hanya 4,83 persen atau turun hampir empat kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi neraca, total aset AALI meningkat seiring peningkatan pada bagian aset lancar dan tidak lancar. Peningkatan signifikan terjadi pada pos persediaan yang naik 25,22 persen menjadi Rp1,6 triliun. Peningkatan terjadi seiring bertambahnya persediaan minyak sawit mentah perusahaan. Manajemen AALI dalam keterangannya yakin tidak ada persediaan yang mengalami penurunan nilai.
Peningkatan juga terjadi pada pos liabilitas seiring bertambahnya pinjaman bank jangka pendek serta pinjaman jangka panjang yang masing-masing meningkat 21,67 persen dan 34,02 persen.
Sementara itu, total ekuitas AALI hanya naik 1,58 persen menjadi Rp11,6 triliun.
Harga Saham Anjlok Hampir 5 Persen
Pada perdagangan hari ini, 24 April 2015, harga saham AALI pun anjlok 4,77 persen menjadi Rp22.000 per lembar sebagai respon dari turunnya kinerja sepanjang kuartal I-2015. Padahal, harga saham masih bertengger di level Rp23.400 per sahamnya hingga pukul 15.30. (pi)