Bareksa.com – Perusahaan distributor bahan bakar minyak (BBM) PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berhasil melakukan efisiensi dengan membukukan kenaikan laba bersih 63,8 persen di tengah penurunan pendapatan. Laba bersih AKRA sepanjang kuartal I-2015 tercatat naik menjadi Rp295 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp180 miliar.
Padahal, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini pendapatan AKRA turun 14,72 persen menjadi Rp4,8 triliun didorong penurunan pendapatan dari segmen distribusi BBM dan pendapatan dari pabrikan bahan kimia. Kedua segmen tersebut turun masing-masing 18,37 persen dan 3,34 persen. Sementara itu, pendapatan dari jasa logistik malah mengalami kenaikan menjadi Rp193 miliar dari sebelumnya Rp143 miliar.
Meski pendapatan turun, AKRA berhasil menghemat beban pokok penjualan sebesar 19,82 persen menjadi Rp4,22 triliun sehingga laba bruto dan laba usaha mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Laba bruto naik 57,92 persen menjadi Rp151 miliar. Begitupun dengan laba usaha AKRA yang melonjak 80,85 persen menjadi Rp403 miliar.
Hal ini membuat operating profit rasio (OPM) dan net profit rasio (NPM) meningkat. OPM AKRA naik menjadi 8,4 persen dari 3,2 persen di tahun sebelumnya. Sementara, NPM AKRA meningkat menjadi 6,15 persen dari sebelumnya 3,2 persen.
Dari sisi neraca, total aset AKRA mengalami penurunan 1,27 persen menjadi Rp14,6 triliun per akhir Maret 2015 dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2014 akibat berkurangnya aset tetap berupa persediaan tanah kawasan menjadi hanya Rp1,6 triliun dari sebelumnya Rp2,18 triliun. Sementara itu, liabilitas juga mengalami penurunan 10,54 persen menjadi Rp7,89 triliun akibat berkurangnya utang usaha dan telah lunasnya wesel bayar jangka pendek. (hm)