Bareksa.com - Maskapai penerbangan murah (low cost carrier) AirAsia Indonesia berencana melakukan penawaran umum perdana (IPO). Penerbangan yang terafiliasi dengan induknya di Malaysia tersebut akan menemani PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjadi emiten penerbangan terjadwal yang terbang di Bursa Efek Indonesia.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO AirAsia melalui akun twitternya, @tonyfernandes hari ini, Senin 13 April 2015.
"Kami bisa memastikan pada hari ini jika AirAsia Indonesia dan AirAsia Philipina akan IPO," katanya.
Ia melanjutkan bahwa pemerintah kedua negara juga sudah menyetujui aksi yang akan diambil perusahaannya ini. Tony mengatakan bisnis AirAsia di kedua negara ini tumbuh dengan sangat baik.
"Dukungan dari kedua pemerintah sangat baik," sambungnya salam kicauan selanjutnya.
Sebelumnya, Tony sudah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada hari Kamis, 2 April 2015. Tony mengatakan pertemuan tersebut membahas mengenai cara meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia.
Sebagai informasi, induk dari perusahaan penerbangan regional ini sudah tercatat di Bursa Efek Malaysia dengan kode AIRA dengan kapitalisasi pasar senilai MYR6.289,52 juta atau setara dengan Rp22,06 triliun. (hm)