Bareksa.com – Perusahaan peritel besar PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) berencana untuk melakukan pemisahan usaha (spin-off) atas beberapa usaha perdagangan eceran (ritel) dan perdagangan besar (wholesale) di bidang olahraga, golf, dan anak-anak. Selain itu, MAPI juga akan memisahkan perdagangan eceran alas kaki dengan merek Payless dan semua kegiatan produksi di Indonesia.
Dalam keterbukaannya, Corporate Secretary MAPI Fetty Kwartati mengungkapkan bahwa nantinya bisnis-bisnis tersebut akan berada dibawah kendali PT MAP Aktif Adiperkasa (MAA), anak usaha MAPI yang secara khusus didirikan dalam rencana spin-off tersebut.
"Pemecahan usaha tersebut akan dilaksanakan melalui pemisahan aktiva dan pasiva divisi aktif MAPI termasuk aktiva berupa investasi MAPI dalam bentuk penyertaan saham perseroan dalam PT Putra Agung Lestari dan PT Mitra Garindo Perkasa dan Pasiva yang timbul dari obligasi yang diterbitkan MAPI," katanya dalam keterbukaan 31 Maret 2015.
Selain aksi pemisahan aset kepada anak usahanya, MAPI juga telah melakukan penandatanganan perjanjian Bond Subscription Agreement (BSA) dengan Asia Sportswear Holdings Lte. Ltd. selaku pemegang obligasi MAPI dan MAA sehubungan rencana penerbitan obligasi baru senilai Rp1,5 triliiun atau setara 62 persen total ekuitas MAPI.
Nantinya, obligasi tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian utang MAPI kepada pihak ketiga dalam kaitan pengembangan bisnis MAPI. Sementara, pasiva (liabilities) yang timbul atas penerbitan obligasi tersebut nantinya dipisahkan dan ditempatkan ke dalam MAA sebagai bagian dari rencana spin-off.
MAPI juga melakukan perjanjian option agreement dengan Montage Company Limited selaku pemegang opsi saham. Nantinya, opsi saham yang dimiliki Montage dapat ditukarkan dengan saham-saham MAPI dalam MAA dengan nilai maksimal 30 persen dari seluruh modal disetor dan ditempatkan.
Karena rencana reorganisasi ini nilainya lebih dari 50 persen total ekuitas perseroan, maka manajemen MAPI akan meminta persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) untuk memuluskan rencana tersebut.
MAPI tampaknya akan memfokuskan diri di bisnis-bisnis yang lebih menguntungkan dengan melakukan reorganisasi atas unit bisnis yang kurang prospektif. Pada pertengahan tahun 2014 lalu, MAPI melepas (divestasi) kepemilikannya di Burger King dan menawarkan sebagian besar kepemilikan di Domino's Pizza, dua bisnis restoran yang dinilai kurang menguntungkan. (hm)