Beban Pokok Penjualan Turun, Laba Bersih Alam Sutera Tahun 2014 Terdongkrak 25%

Bareksa • 30 Mar 2015

an image
Ilustrasi: Perumahan Alam Sutera (Alam Sutera)

Beban pokok penjualan mengalami penurunan hingga 28 persen sehingga mendorong laba kotor ASRI

Bareksa.com - Laba bersih pengembang properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 25 persen sepanjang tahun 2014 dikala penjualan dan pendapatan jasa yang dihasilkannya menurun. Hal ini dimungkinkan karena adanya penurunan beban pokok penjualan yang signifikan dan penurunan kerugian selisih kurs.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis hari ini, Senin 30 Maret 2015, laba bersih Alam Sutera naik menjadi Rp1,1 triliun atau Rp55,85 per saham dibandingkan tahun sebelumnya Rp876,7 miliar atau Rp44,62 per saham.

Namun penjualan dan pendapatan jasa yang dihasilkan Alam Sutera mengalami penurunan tipis menjadi Rp3,63 triliun dari Rp3,68 triliun. Meningkatnya laba bersih mendorong margin laba bersih naik menjadi 30,2 persen dari sebelumnya 23,8 persen.

Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok penjualan juga mengalami penurunan yang cukup dalam, yakni sebesar 28 persen. Hal ini mendongkrak laba kotor Alam Sutera sebesar 25 persen menjadi Rp2,3 triliun.

Menurunnya kerugian akibat selisih kurs juga ikut mendorong laju laba bersih Alam Sutera. Rugi selisih kurs turun menjadi Rp138,4 miliar dari Rp279,7 miliar sebelumnya.

Di sisi neraca, jumlah aset yang dimiliki Alam Sutera per akhir Desember meningkat 17,3 persen menjadi Rp16,92 triliun karena bertambahnya lahan yang dikembangkan hingga 26 persen menjadi Rp7,37 triliun.

Sedangkan jumlah liabilitas Alam Sutera juga mengalami peningkatan sebesar 16 persen menjadi Rp10,5 triliun akibat adanya kenaikan pada utang obligasi hingga 40,4 persen menjadi Rp6,38 triliun. 

Sementara ekuitas yang dimiliki Alam Sutera meningkat 18 persen menjadi Rp6,12 triliun karena adanya kenaikan pada saldo laba per Desember 2014 sebesar 36 persen. Hal tersebut membuat rasio utang terhadap modal (debt to equity/DER) Alam Sutera mengalami penurunan tipis menjadi 1,72 kali dari sebelumnya 1,76 kali. (qs)