Bareksa.com - Produsen makanan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp2,6 triliun atau Rp447 per saham, naik 17 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp2,2 triliun atau Rp382 per saham karena kenaikan penjualan bersih.
Penjualan bersih perusahaan terafiliasi Grup Salim ini naik 19,6 persen menjadi Rp30,02 triliun dibandingkan Rp25,09 triliun pada tahun 2013. Berdasarkan press release perusahaan, kenaikan penjualan tersebut didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata.
Kontribusi terbesar penjualan bersih berasal dari mi instan yakni sebesar 65 persen terhadap penjualan penjualan konsolidasi, diikuti oleh produk susu (dairy) 18 persen, makanan ringan 7 persen, minuman 6 persen dan penyedap makanan sekitar 2 persen.
Meskipun penjualan bersih meningkat, margin laba bersih Indofood CBP turun tipis menjadi 8,7 persen dari 8,9 persen. Sementara margin laba kotor meningkat menjadi 26,8 persen dari 25,6 persen.
Melonjaknya beban penjualan dan distribusi hingga 43 persen menjadi Rp3,6 triliun menahan laju laba bersih lebih tinggi. Hal tersebut membuat laba usaha tumbuh tipis 12,9 persen menjadi Rp3,13 triliun dari Rp2,77 triliun.
Di sisi neraca, total aset yang dimiliki oleh perusahaan yang terkenal dengan produk bermerek Indomie ini per akhir Desember 2014 naik 17 persen karena bertambahnya aset tidak berwujud sebesar 43 persen menjadi Rp2,76 triliun dari Rp1,9 triliun.
Sedangkan total liabilitas melonjak 23,3 persen menjadi Rp9,87 triliun karena adanya peningkatan pada beban akrual hingga 54 persen. Hal tersebut membuat rasio utang dibandingkan modal (debt to equity ratio/DER) naik menjadi 0,7 kali dari sebelumnya 0,63 kali. (hm)