Bareksa.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mempersiapkan beberapa alternatif untuk menambah kapasitas produksi di tahun 2016. Di antaranya adalah mempersiapkan pembangunan pabrik 2,5 juta ton per tahun di Pati Jawa Tengah dan penambahan kapasitas produksi 2,5 juta ton di Tarjun Kalimantan Selatan.
Direktur utama INTP dalam paparan publik Indocement di bursa hari ini, Kamis 3 Maret 2015 mengatakan penambahan kapasitas baru akan dilakukan jika permintaan semen mengalami peningkatan yang signifikan pasar.
"Dengan penambahan kapasitas 4,4 juta ton di Citeureup yang mulai beroperasi tahun ini, diperkirakan supply kita akan mencukupi sampai dengan dua tahun kedepan, sehingga paling tidak kita punya waktu satu tahun untuk mempertimbangkan pabrik mana yang akan dibangun," katanya.
Terkait rencana penambahan kapasitas di tahun 2016, INTP sudah memasuki tahap pembuatan analisis dampak lingkungan (Amdal) untuk calon pabrik berkapasitas 2,5 juta ton di Pati. Sebagai informasi, perusahaan semen BUMN PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebelumnya gagal membangun pabrik di wilayah ini karena penolakan dari masyarakat.
Direktur Independen INTP, Kuky Permana, kepada Bareksa.com mengatakan perseroan juga sempat mengalami penolakan dari masyarakat mengenai rencana pembangunan pabrik ini.
"Sama, tapi sekarang (masyarakat) sudah mulai lebih bisa menerima. Kita juga berharap mudah mudahan Amdal-nya di PTUN cepat selesai. Nanti setelah semua perizinan sudah beres, kita bisa mulai," katanya di sela-sela acara paparan publik.
Walaupun demikian, INTP nampaknya tidak terlalu berambisi untuk pembangunan pabrik di Pati. Sekretaris Perusahaan, Pigo Pramusakti, mengakui kesulitan yang sebelumnya dialami Semen Indonesia untuk membangun pabrik di wilayah tersebut.
"Kalau melihat di koran, Semen Gresik sempat mau masuk di sana namun sulit. Apakah kita nanti sulit sehingga harus tidak jadi juga kita kan juga belum tau. Oleh karena itu saat ini kita mempersiapkan beberapa tempat, jadi ketika ingin menambah kapasitas kita sudah punya pilihan," katanya kepada Bareksa.(al)