Bareksa.com - Produsen semen PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) mencatatkan kenaikan laba bersih 5,2 persen sepanjang tahun 2014 dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan kenaikan pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi 2014, perusahaan yang terafiliasi Heidelberg Group asal Jerman ini membukukan laba Rp5,27 triliun, naik dibandingkan Rp5,01 triliun pada tahun sebelumnya.
Pendapatan tercatat sebesar Rp19,99 triliun, naik 6,98 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya. Namun, laba usaha merosot 1,5 persen menjadi Rp5,97 triliun akibat pembengkakan beban usaha 20,64 persen menjadi Rp3,23 triliun.
Laba bersih perseroan tertolong akibat adanya lonjakan pendapatan keuangan 43,83 persen menjadi Rp811 miliar. Perseroan melakukan lindung nilai terhadap dana untuk proyek pembangunan pabrik di Citeureup dalam euro dan dolar AS.
Total aset produsen semen terbesar kedua nasional ini mencapai Rp28,88 triliun per Desember 2014, naik 8,56 persen dibandingkan aset pada setahun sebelumnya. Total ekuitas juga naik menjadi Rp24,78 triliun dibandingkan Rp22,98 triliun.
Seperti diberitakan, Indocement berencana membangun 2 proyek untuk pengembangan kapasitas 2,5 hingga 4,0 juta ton di Jawa dan di Luar Jawa. Nilai proyek bisa mencapai $1 miliar. (Baca Juga: Indocement Kaji Bangun Pabrik Berkapasitas 2,5 Juta Ton Di Sumut Atau Kalsel)