Bareksa.com - Perusahaan konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mengalami penurunan kinerja keuangan sepanjang tahun 2014. Penurunan kinerja disebabkan oleh menurunnya pendapatan usaha dan melonjaknya beban lain-lain.
Sepanjang periode Januari-Desember 2014, TOTL mencatatkan penurunan pada laba bersih hingga 15,75 persen menjadi Rp163,7 miliar atau Rp48 per saham dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp194,3 miliar atau Rp56,98 per saham. Turunnya laba disebabkan karena penurunan pendapatan sebesar 7,9 persen menjadi Rp2,11 triliun.
Turunnya pendapatan juga membuat laba kotor Total turun 28,8 persen. Ini membuat margin laba kotor turun menjadi 14,6 persen dari 19,2 persen.
Sedangkan margin laba bersih turun tipis menjadi 7,77 persen dari 8,5 persen. Selain itu adanya peningkatan pada beban lain-lain yang hampir dua kali lipat menjadi Rp36,14 miliar ikut menekan laju laba bersih.
Meskipun terdapat penurunan pada pendapatan usaha, namun nilai kontrak yang dikerjakan sepanjang tahun 2014 mengalami kenaikan. Hal tersebut terlihat dari uang muka pelanggan yang meningkat 80,7 persen menjadi Rp841 miliar dari sebelumnya Rp465,4 miliar.
Sementara itu dari sisi neraca, jumlah aset yang dimiliki Total per akhir Desember 2014 mengalami kenaikan 11,6 persen menjadi Rp2,48 triliun. Meskipun piutang usaha melonjak sebesar 49 persen.
Jumlah liabilitas TOTL juga meningkat 20 persen menjadi Rp1,68 triliun disertai pertumbuhan ekuitas sebesar 5,8 persen menjadi Rp797,4 miliar membuat rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) meningkat menjadi 2,11 kali dari tahun sebelumnya 1,87 kali. Hari ini, hingga jam 09.40 WIB harga saham TOTL turun 0,51 persen menjadi Rp985 dari penutupan sebelumnya Rp990.(al)