Bareksa.com - Perusahaan baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membukukan rugi tahun berjalan $156,89 juta sepanjang 2014.Jumlah utang ini membengkak lebih dari 10 kali lipat dibandingkan rugi $13,6 juta pada tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan oleh penurunan pendapatan dan lonjakan beban umum administrasi dan lain-lain.
Berdasarkan laporan keuangan produsen baja tersebut, pendapatan sepanjang 2014 mencapai $1,87 miliar, turun 10,4 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya. Beban pokok pendapatan juga turun 8,1 persen menjadi $1,83 miliar.
Di saat yang sama, beban umum dan administrasi membengkak 23,5 persen menjadi $117,6 juta dan beban lain-lain melonjak 79 persen menjadi $9,1 juta. Pembengkakan ini membuat rugi operasi melonjak 65 kali lipat menjadi $70,44 juta.
Total aset perseroan per akhir 2014 tercatat $2,60 miliar, naik dibandingkan $2,38 miliar pada setahun sebelumnya. Namun, total ekuitas neto turun menjadi $891,87 juta dibandingkan sebelumnya $1,05 miliar.
Seperti diberitakan, produsen baja nasional ini akan mendapat suntikan Rp956,5 miliar dari pemerintah. Suntikan dana itu tidak berupa uang tunai melainkan konversi penyelesaian kewajiban setoran bagian laba KRAS kepada Pemerintah tahun 2011 yang merupakan salah satu rekomendasi BPK RI atas pemeriksaan Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN) tahun 2012. (al) (Baca Juga: DPR Setujui Guyur BUMN Rp37,2T, PMN untuk BMRI Tidak Disetujui)