Bareksa.com - Bank Jabar Banten membukukan pendapatan bunga sepanjang periode Januari-Desember 2014 naik tipis 8,1 persen ditengah ketatnya likuiditas perbankan. Namun, melonjaknya beban bunga sebesar 29,3 persen menjadi Rp4,3 triliun membuat pendapatan bunga bersih justru turun 6,7 persen.
Tingginya kerugian transaksi spot dan derivatif pada tahun 2014 sebesar Rp177 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp90 miliar turut membuat laba bersih Bank Jabar Banten makin tertekan. Tekanan ini membuat laba bersih Bank Jabar Banten tergerus hingga 18,6 persen menjadi Rp1,12 triliun dari Rp1,38 triliun.
Kredit yang disalurkan Bank Jabar Banten per akhir Desember 2014 juga meningkat 10,5 persen dan total dana pihak ketiga (DPK) meningkat 15,5 persen. Hal tersebut membuat loan to deposit ratio (LDR) turun hingga 3,4 persen menjadi 93,18 persen. Sedangkan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) kotor juga melonjak menjadi 4,15 persen dari 2,83 persen.
Berikut ringkasan kinerja keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) sepanjang tahun 2014 yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan hari ini.(al)
Tabel: Ringkasan Kinerja BJBR (dalam miliar Rupiah kecuali EPS dan rasio keuangan)
Sumber: Laporan Keuangan BJBR