Bareksa.com - Laba bersih yang dihasilkan produsen nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tahun 2014 melonjak empat kali lipat menjadi $172,3 juta dibandingkan tahun sebelumnya seiring dengan berhasilnya proyek pendukung efisiensi yang dilakukan perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pada periode Januari-Desember 2014, Vale mencatatkan peningkatan laba bersih 347 persen menjadi $172,3 juta atau $0,017 per saham. Angka tersebut melonjak dari perolehan tahun sebelumnya yang hanya $38,7 juta atau $0,004 per saham.
Pendapatan Vale meningkat 12,6 persen menjadi $1,04 miliar karena meningkatnya nilai penjualan sebesar 3 persen dan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) sebesar 9 persen. Jumlah produksi Vale pun meningkat 4 persen menjadi 78.726 ton. Di saat yang sama, beban produksi turun 9 persen menjadi $9.474,4 per ton.
Perusahaan yang terafiliasi dengan penambang mineral asal Brasil ini berhasil menurunkan biaya operasional dari proyek konversi batu bara (coal conversion project/CCP) tahap pertama. Proyek ini mengganti bahan bakar bersulfur tinggi (High Sulfur Fuel Oil/HSFO) dengan batu bara di tanur pengering bijih.
Sementara itu, pendapatan lainnya melonjak 100,6 persen dan menjadikan laba usaha Vale meningkat 255 persen menjadi $249 juta dari $70 juta pada periode sama sebelumnya.
Margin laba bersih Vale melonjak menjadi 16,6 persen dari 4,2 persen pada tahun 2013. (hm)